Kabupaten Wonogiri – Pemkab Wonogiri menggelar apel kesiapsiagaan menghadapi musim penghujan di halaman pendopo rumah dinas Bupati Wonogiri. Apel ini dipimpin langsung oleh Bupati Wonogiri, Joko Sutopo atau yang akrab disapa Mas Jekek dengan tujuan sebagai upaya mitigasi atas resiko bencana alam di Wonogiri yang tergolong tinggi, Kamis (20/10)
Apel bersama diikuti TNI Kodim 0728, Polres, Dishub, Dinsos, PMI, Peleton Gabungan Satpol-PP bersama Damkar dan Linmas, Senkom, dari BPBD, Relawan Siaga Bencana, serta Polhut.

Kabupaten Wonogiri disebut masuk zona merah rawan bencana alam dan semua bencana berpotensi terjadi. Berdasarkan data yang dihimpun BPBD Wonogiri, pada 2021 tercatat ada 84 kejadian tanah longsor, 156 kejadian banjir, 49 kejadian angin kencang, dan 5 kejadian kebakaran dengan total kerugian mencapai Rp. 2.122.500.000.
Apel tersebut dimangsudkan untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi untuk kesiapsiagaan dan mitigasi bencana secara terstruktur dalam menghadapi fase peralihan musim kemarau ke musim hujan.
“Wonogiri masuk zona merah bencana. Ada lebih dari 114 kejadiaan sehingga masuk zona merah. Ini kami tekan terus, semoga terhindar dari zona merah,” kata Bupati.
Mas Jekek mengatakan bahwa himbauan dan informasi bencana juga akan terus disosialisasikan kepada masyarakat dengan harapan hal tersebut mampu meningkatkan kapasitas masyarakat dalam merespon dan memitigasi dampak atau risiko bencana.
Pemkab sendiri sebut Mas Jekek telah membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana) sebagai bentuk kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Dari 251 desa yang ada di Wonogiri, sudah 70 persen lebih terbentuk Destana.
Destana memiliki program merekrut masyarakat dan pemuda untuk menjadi sukarelawan. Adapun prioritas pembentukan Destana adalah daerah rawan bencana yang dinilai tinggi.
Mas Jekek juga berpesan untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan, baik personil secara individu, maupun sumber daya peralatan yang dimiliki. Selain itu, Mas Jekek juga mengatakan bahwa pemkab akan memperkuat koordinasi antar lembaga dan terakhir monitoring perkembangan cuaca secara intensif.
Koresponden : Firfeb