Kabupaten Demak – Pemkab Demak telah berkomitmen mewujudkan Demak Smart City untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secara lebih murah, mudah, cepat, dan berkualitas. Hal itu disampaikan Bupati Demak, dr. Hj. Eisti’anah saat mempresentasikannya dalam acara Evaluasi Smart City Tahun 2022.
Rabu (05/10/2022), bertempat di Gedung Grhadika Bina Praja, kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Kemenkominfo secara daring. Dan Bupati melanjutkan, bahwa komitmen ini merupakan upaya yang harus dilakukan untuk mewujudkan masyarakat yang bermartabat, maju, dan sejahtera.

“Sebagai dasar kebijakan dalam mewujudkan Demak Smart City kami telah mendasarkan pada regulasi di tingkat pusat dan menindaklanjutinya di tingkat daerah/kabupaten,” jelasnya.
Bupati Eisti mengungkapkan, beberapa indikator capaian 6 Pilar Smart City di Kab. Demak di antaranya adalah terletak pada pilar smart governance yang dibuktikan dengan menunjukkan capaian yang sangat baik, yaitu WTP 6 kali berturut-turut dari tahun 2016.
Selanjutnya ada pula prestasi Cengkraman Mata Elang sebagai Best Of The Best Inovasi Pelayanan Publik Tingkat Nasional. Selanjutnya pada Smart Branding, yakni pada pengembangan penataan Kali Tuntang Lama menjadi taman yang sangat indah, sehingga menjadi ruang publik bagi masyarakat.
Selain itu pada Smart Living terjadi penurunan balita Stunting dari 6,05% tahun 2020 menjadi 4,34% di tahun 2021, dan dengan jalan kondisi mantap mencapai 89,67%.
“Sedangkan pada Smart Environment, kami memfokuskan pada pengelolaan lingkungan berupa pengelolaan sampah melalui bank sampah. Pembatasan sampah plastik kami jadikan kebiasaan di setiap acara tanpa produk plastik,” sambungnya.
Atas presentasi yang disampaikan Bupati Demak, para Assesor yang terdiri dari Andrari Grahitandaru, Wahyudi Kumorotomo, Lolly Amalia Abdullah dan Sri Yulianto Joko, sangat mengapresiasi karena data yang disampaikan saat pemaparan sangat lengkap.
Rasa bangga juga disampaikan Lolly Amalia Abdullah, yang mana dirinya begitu mengapresiasi kinerja Pemkab Demak atas inovasi penataan Kali Tuntang Lama dikarenakan sungai yang dulu kotor sekarang menjadi tempat wisata indah dan gratis.
Koresponden : Hana – Rahmad