Kabupaten Demak – Menjelang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak yang jatuh pada 16 Oktober 2022 mendatang, Bupati Demak, dr. Hj. Eisti’anah mengajak seluruh elemen masyarakat agar terus bergandengan tangan menjaga kondusivitas wilayah.
Selasa (04/10/2022), bertempat di Gedung Grhadika Bina Praja Hal tersebut disampaikan dirinya saat menggelar Dialog Forkopimda dengan tajuk Deteksi Dini dan Cegah Dini Kerawanan Pelaksanaan Pilkades Serentak Tahun 2022.

Hadir secara langsung mendampingi Bupati adalah Wakil Bupati Demak, unsur jajaran Forkopimda, Kepala Perangkat Daerah, Forkopimcam, dan Tim Kewaspadaan Dini Daerah Kab. Demak dari tingkat kabupaten hingga kecamatan.
Dalam sambutannya, Politisi PDI Perjuangan menuturkan, bahwa menjelang Pilkades Serentak suasana politik di masyarakat akan sedikit memanas. Gesekan antar pendukung calon rawan sekali terjadi.
Demikian, karena mengingat jarak politik antara kepala desa dengan warganya sangat dekat. Lebih dekat bila dibandingkan dengan Bupati, Gubernur, apalagi Presiden. Maka, segala bentuk kerawanan harus dicegah dan dideteksi secara dini.
“Ada beberapa hal yang harus kita antisipasi. Seperti keterlibatan elit politik, hoaks, kampanye hitam hingga fanatisme pendukung. Termasuk di dalamnya netralitas panitia dan netralitas perangkat desa harus dijaga,” tuturnya.
Ia menegaskan, apabila dari gelaran pilkades ini akan berlangsung di 182 desa dengan 474 calon kepala desa. Maka, penting kiranya mengantisipasi hal-hal yang menimbulkan konflik. Salah satunya adalah ketidakpuasan akan hasil Pilkades nantinya.
Koresponden : Hana – Rahmad