Kabupaten Banyumas – Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Adisatrya Suryo Sulisto, bekerjasama dengan Badan Standardisasi Nasional (BSN) menggelar kegiatan Sosialisasi Standarisasi dan Penilaian Kesesuaian Produk UMKM Kab. Banyumas. Mengangkat tema yang bertajuk ‘Tingkatkan Daya Saing Produk UMKM Dalam Negeri Dengan SNI’ pada kegiatan tersebut yang dihadiri Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, Anggota DPRD Kab. Banyumas Fraksi PDI Perjuangan, Didi Rudianto, Wakil Ketua Bidang Koperasi dan UMKM DPC PDI Perjuangan Kab. Banyumas, Eka Setyaningsih, serta 60 pelaku UMKM perwakilan Asosiasi Pengusaha Mikro Kecil Menengah Banyumas (Aspikmas) Kecamatan se-Kab. Banyumas, yang dilaksanakan di Hotel Grand Karlita Purwokerto, Selasa (13/9/2022).
ADS panggilan singkat Anggota Komisi 6 DPR RI, Adisatrya Suryo Sulisto, dalam sambutannya menyampaikan, para pelaku UMKM di Banyumas harus memahami pentingnya sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk meningkatkan mutu, kualitas, dan daya saing produk UMKM, serta menciptakan kepercayaan konsumen, sehingga pelaku UMKM tidak perlu ragu dalam melakukan standardisasi produk, agar dapat segera merasakan manfaatnya.
“Banyak manfaat yang akan didapatkan dari penerapan SNI yang mendorong produk UMKM lebih unggul, berdaya saing dan naik kelas,” tuturnya.

ADS yang merupakan Anggota DPR RI dari Dapil Jawa Tengah VIII Banyumas-Cilacap juga mengungkapkan, pelaku UMKM di Banyumas perlu memahami bahwa tujuan utama standardisasi adalah untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dalam aspek kesehatan, keamanan, keselamatan dan pelestarian lingkungan.
“Dengan adanya sosialisasi ini, saya berharap, pelaku UMKM Banyumas bisa mendapatkan informasi mengenai tata cara dan manfaat penerapan SNI, sekaligus menumbuhkan semangat untuk segera menerapkan SNI terhadap produknya,” imbuhnya.
Lebih lanjut, ADS menjelaskan, produk UMKM di Indonesia yang telah memiliki sertifikat SNI masih sangat minim yaitu 1% dari jumlah UMKM yang mencapai 64 juta.
“Kesadaran pelaku UMKM mengenai pentingnya sertifikat SNI masih kurang, padahal penerapan sertifikat SNI akan meningkatkan daya jual produk dan akses pasar domestik, bahkan produk yang memiliki tanda SNI memiliki peluang besar untuk di-ekspor, sehingga otomatis akan meningkatkan daya saing produk di tingkat nasional, maupun global. Singkatnya, penerapan SNI akan memberikan keuntungan ekonomi bagi pelaku UMKM salah satunya berupa peningkatan pendapatan,” jelasnya.
Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, yang juga Bendahara DPC PDI Perjuangan Kab. Banyumas, dalam sambutannya menyampaikan, pesan kepada pelaku UMKM yang sudah memiliki produk, agar selalu menjaga standar mutu dengan menerapkan SNI, karena produk yang berlabel SNI akan lebih memperluas pasar.
“Saya mewakili Pemkab Banyumas memberikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada Mas Adisatrya sebagai Anggota DPR RI dari Dapil Banyumas yang telah memfasilitasi dan sangat intens untuk membantu memajukan pelaku UMKM di Banyumas,” paparnya.
Sementara itu, Direktur Sistem dan Harmonisasi Akreditasi BSN, Sugeng Raharjo menyampaikan, UMKM sangat penting untuk menopang perekonomian Indonesia, sehingga BSN sesuai tugas dan fungsinya melakukan pendampingan kepada pelaku UMKM untuk lebih memberikan pemahaman dan kesadaran mengenai pentingnya standardisasi produk.
“Sertifikasi produk sangat penting bagi UMKM untuk menjadi lebih kompetitif. Sertifikasi berfungsi untuk memastikan keamanan suatu produk dan tidak membahayakan bagi konsumen, serta lebih meyakinkan konsumen kalau produk tersebut memiliki kualitas yang baik. Nantinya, BSN menilai produk yang tidak bersertifikat SNI akan semakin ditinggalkan oleh masyarakat,” pungkasnya.
Koresponden : Karsim