Kabupaten Pekalongan – Komisi III DPRD Kabupaten Pekalongan melakukan studi komparatif tentang penataan dan pengelolaan pariwisata ke Kabupaten Indramayu. Menurut Taufiq Rizal dari fraksi PDI Perjuangan yang ikut dalam kunker tersebut, Indramayu mampu melihat dan menangkap peluang sehingga penataan dan pengelolaan pariwisata ditekankan untuk bisa menyerap PAD secara optimal.
“Obyek-obyek wisatanya, baik alami, religi maupun buatan dikonsep dengan matang untuk bisa menarik dan menghadirkan lebih banyak wisatawan,” tutur Rizal yang juga sebagai Ketua PAC Karanganyar, Senin (5/9/2022).
Rizal mengungkapkan dengan dilakukannya studi komparatif ini, penataan dan pengelolaan pariwisata di Kabupaten Pekalongan dapat meniru dan mencontoh upaya yang dilakukan oleh Kabupaten Indramayu.
“Potensi wisata di Kabupaten Pekalongan hampir sama dengan Kabupaten Pekalongan, tinggal dalam penataan dan pengelolaan saja yang perlu dioptimalkan,” tutur Rizal.
Diketahui, industri pariwisata di Kabupaten Indramayu saat ini tengah berkembang dengan baik setelah sebelumnya sempat terpuruk terdampak pandemi Covid-19. Selama pandemi Covid-19, Pariwisata Kabupaten Indramayu hampir dikatakan mati suri. Akibatnya berpengaruh pada pendapatan asli daerah.
Kepala Bidang Ekraf Dinas Pariwisata Kabupaten Indramayu Rasito yang didampingi Kabid Pemasaran Pariwisata Verra Primawah saat menerima kunjungan Komisi III DPRD Kabupaten Pekalongan menyampaikan, dalam pengelolaan pariwisata Kabupaten Indramayu didasari adanya Perda Kabupaten Indramayu nomer 1 tahun 2018.
Kami mengelola parewisara didasari Perdam Nomor 1 Tahun 2018 tentang perencanaan Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten tahun 2018-2025 serta Perda nomer 3 tahun tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Usaha yang saat ini tengah dilakukan revisi, untuk mendongkrak pariwisata, kami gencar melakukan promosi dan penataan infrasturktur wisata” terang Verra Primawah,” katanya.
Koresponden: Gus Santo
