Kabupaten Banyumas – DPC PDI Perjuangan Kab. Banyumas mempersembahkan 31 titik peserta Sicita yang tersebar di 27 Kecamatan dan digelar di masing-masing KomandanTe Bintang Dua di wilayah ampuannya. Lomba Senam Indonesia Cinta Tanah Air (Sicita) Piala Puan Maharani tersebut diselenggarakan oleh DPD Partai, yang dilaksanakan secara serentak dengan peserta senam yang melibatkan perempuan muda, Minggu (4/9/2022).
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kab. Banyumas, Arie Suprapto mengatakan, terdapat 4.000 lebih peserta senam yang mengikuti lomba Sicita Piala Puan Maharani ini. Masing-masing titik rata-rata lebih dari 100 orang yang siapkan oleh para KomantanTe Bintang Dua.
“Dari 31 titik peserta tersebut nantinya kita ambil 5 terbaik oleh DPC Partai, yang selanjutnya, terbaik pertama akan kita kirimkan ke DPD Partai pada 18 September 2022 mendatang, untuk mewakili DPC PDI Perjuangan Kab. Banyumas.” tuturnya.
Ari Suprapto menambahkan, penentuan pemenang melalui video yang dikirimkan kepada DPC Partai oleh 31 KomandanTe dengan mendatangkan juri profesional. Sementara, untuk kriteria penilaian diambil dari kesesuaian antara ketepatan gerak dengan musik instrumen senam yang ditentukan oleh DPP Partai, kreativitas peserta, kekompakan, serta semangat para peserta.
“DPC Partai menyediakan hadiah menarik berupa uang dan piala. Untuk juara 1 mendapatkan hadiah sebesar Rp. 5 juta, juara 2 mendapatkan Rp. 4 juta, juara 3 mendapatkan Rp. 3 juta, serta untuk juara harapan 1 dan 2, masing-masing mendapatkan Rp. 2 juta,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kab. Banyumas, dr. Budhi Setiawan, menyempatkan hadir pada acara senam Sicita yang diselenggarakan oleh KomandanTe Bintang Dua Dapil 2 Kab. Banyumas, Agus Priyanggodo, di halaman Balai Desa Banteran, Kecamatan Sumbang.
“Sebanyak 170 para ibu dan remaja putri ikuti Sicita ini, mereka sangat semangat melakukan gerakan senam Sicita ini,” ungkap dr. Budhi Setiawan, yang juga Ketua DPRD Kab. Banyumas.
Ndan Nova, sapaan akrab Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kab. Banyumas, Agus Priyanggodo menyampaikan, peserta Sicita yang terdiri dari kaum perempuan tersebut adalah bertujuan untuk lebih meningkatkan emansipasi wanita dalam dunia politik. Selain harus perempuan, peserta senam juga tidak boleh dari kalangan pengurus Partai, serta keluarga dekat pengurus Partai.
“Semua peserta Sicita ini mutlak dari kalangan masyarakat umum, karena memang target kita selaku Kader Partai adalah mendekatkan diri dengan masyarakat pemilih. Untuk proses latihan sendiri sampai sebulan dan 170 peserta ini merupakan yang terbaik dari perwakilan desa wilayah ampuan saya yang ada di Kecamatan Sumbang ini,” jelasnya.
Instruktur senam, Ayu Krisna, yang memimpin Sicita di Kec. Sumbang ini mengakui, Sicita ini membuat peserta bersemangat. Sebab, musik instrumen pengiringnya merupakan lagu-lagu daerah dan berakhir dengan lagu ‘Gebyar-Gebyar’, yang membangkitkan nasionalisme peserta.
“Senam ini membutuhkan konsentrasi, karena gerakannya pakem dan ada interval yang menghubungkan antar gerakan. Total ada 8 macam gerakan. Gerak yang paling istimewa ada pada musik instrumen pengiringnya yaitu, lagu daerah ‘Ampar-Ampar Pisang’, ‘Manuk Dadali’ dan ‘Yamko Rambe Yamko’, serta berakhir lagu Gebyar-Gebyar,” pungkasnya.
Koresponden : Karsim
