Kota Pekalongan – Sejumlah nama kader PDI Perjuangan Kota Pekalongan diduga kuat dicaplok parpol lain sebagai syarat administrasi Sistem Informasi Partai Politik (SIPOL) KPU RI. Maka, DPC Partai Kota Pekalongan membentuk tim cek and ricek dari struktural PAC Partai untuk melakukan pendataan.
“Dengan adanya temuan data ganda dalam SIPOL, kita bentuk tim dari PAC untuk cek and ricek kepada kader yang datanya dipakai partai lain, bagi yang tetap memilih PDI Perjuangan kita siapkan surat pernyataan bermaterai sebagai anggota PDI Perjuangan, bagi yang ternyata memilih Partai lain langsung kita cut,” ungkap H. Ismet Inonu saat rapat koordinasi dengan PAC se-Kota Pekalongan, Jumat (26/08/2022).
Ismet Inonu menyampaikan, sebanyak 72 kader PDI Perjuangan Kota Pekalongan masuk dalam daftar ganda di SIPOL KPU. Data tersebut dengan rincian di Pekalongan Selatan 6 kader, Pekalongan Timur 21 kader, Pekalongan Utara 35 kader, dan Pekalongan barat 10 kader.
“Sejumlah kader Partai di Kota Pekalongan masuk dalam administrasi parpol lain, kita temukan data tersebut berdasarkan inventarisir data anggota yang telah diunggah di SIPOL KPU RI,” kata Ismet Inonu.
Ismet Inonu menambahkan nantinya hasil dari cek and ricek tersebut akan dilaporkan ke KPU sebagai pencatutan tanpa izin.
“Setelah selasai cek and ricek oleh tim data kita bawa ke KPU dan Bawaslu untuk kita laporkan telah terjadi pencatutan data tanpa izin, dan ini sudah menyalahi marwah demokrasi,” jelasnya.
Untk dikehui, sejumlah DPC PDI Perjuangan di Jawa Tengah juga mengalami hal serupa atas pencaplokan. Seperti di Pemalang, terdapat 158 nama kader Partai dicaplok, di Kendal ada 181 nama kader Partai, Rembang ada 106 orang yang juga dicaplok dalam administrasi SIPOL KPU RI.
Koresponden: Sang Hadi