Kabupaten Magelang – Sebagai salah satu penguatan kesadaran berbangsa dan bernegara kepada masyarakat, Casytha A. Kathmandu, S.E., M.Fin, selaku Anggota DPD RI, menggelar sosialisasi 4 pilar kebangsaan, yang meliputi Pancasila, NKRI, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika. Giat tersebut diselenggarakan di Aula Panti Marhaen Kab. Magelang, Rabu (7/8/2022).
Sosialisasi 4 pilar kebangsaan diikuti oleh Mahasiswa STIMIK Bina Patria Magelang. Mahasiswa ini adalah mahasiswa yang memperoleh manfaat program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah yang dibina oleh Casytha A. kathmandu. Maksud dari Casytha A. Kathmandu melakukan binaan kepada mahasiswa KIP Kuliah ini adalah untuk turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai mana tertuang dalam UUD 1945 alinea ke-4, yang berbunyi:
‘…melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial’.
Sebagai warga negara, kita jangan sampai melupakan tujuan negara Indonesia yakni, mencerdaskan kehidupan bangsa,” tuturnya.
Mbak Casytha, sapaan akrabnya juga menjelaskan, tujuan negara merupakan suatu pedoman dalam menyusun dan mengendalikan alat perlengkapan negara, serta mengatur kehidupan rakyatnya. Hal ini biasanya dipengaruhi oleh tempat, sejarah pembentukan, serta pengaruh dari penguasa negara yang bersangkutan.
“Tujuan negara Indonesia dibagi menjadi tujuan perlindungan, kesejahteraan, pencerdasan, dan pedamaian. Setelah mengetahui tujuan negara, maka kamu juga dapat mengetahui sifat organisasi negara dan legitimasi kekuasaan negara tersebut,” imbuhnya.
Menutup sosialisasi 4 pilar kebangsaan, Mbak Casytha membagikan sejumlah Laptop kepada Mahasiswa Binaannya untuk digunakan kuliah. Laptop diberikan untuk memfasilitasi mahasiswa, serta meringankan beban ekonomi keluarga mahasiswa.
“Jangan putus asa, gantung cita-citamu setinggi langit untuk kuliah di perguruan tinggi. Raih prestasi dan songsong masa gemilang,” pungkasnya.
Koresponden : Dwi Setiawan