Kabupaten Temanggung – Ketua DPRD Temanggung, Yunianto ikut membuka program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-144 di Desa Ngropoh, Kecamatan Kranggan. Kegiatan tersebut juga turut dihadiri oleh jajaran Forkopimda Temanggung dan seluruh elemen masyarakat, Selasa (26/7/2022).
TMMD sendiri merupakan program inisiatif yang dilakukan oleh institusi pertahanan negara, yakni TNI untuk memberikan sinergitas pembangunan yang mencakup kebutuhan mendasar bagi masyarakat. Adapun pencanangan program di Desa Ngropoh ini sendiri dikelola oleh Kodim 0706 Temanggung bersama dengan Korem 072/PMK Jogjakarta.

Yunianto mengatakan bahwa TMMD ini sangat membantu program pembangunan yang semestinya menjadi tugas pokok dari eksekutif dan legislatif. Untuk itu, ia mengapresiasi program tersebut sebagai bentuk partisipasi aktif dari TNI dalam rangka memberikan progresivitas di tengah kehidupan masyarakat.
“Pembangunan dalam lingkup tata kelola pemerintahan sebenarnya menjadi tugas utama dari pemerintah, dalam konteks ini adalah eksekutif dan legislatif. Tapi, partisipasi aktif dari institusi lain tentu diperkenankan untuk terlibat setelah berkomunikasi dan berkoordinasi, salah satunya adalah TMMD yang menjadi bentuk partisipasi aktif dari TNI dalam membangun desa. Kami apresiasi program ini, karena sangat menunjukkan bahwa budaya gotong royong dalam tata kelola pemerintahan kita masih terjaga,” ungkapnya.
Sosok yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Temanggung ini tak lupa menegaskan bahwa TMMD ini tidak sekedar sebagai program pembangunan fisik, melainkan juga meliputi pemberdayaan masyarakat baik di bidang ekonomi, pendidikan, maupun kesehatan. Ia mencontohkan misalnya dengan pembangunan konektivitas antar desa ataupun dukuh yang secara tidak langsung akan menstimulasi pada peningkatan roda ekonomi masyarakat.
“TMMD bukan sekedar membangun fisik atau infrastruktur, pada sisi yang lain juga terdapat pemberdayaan masyarakat. Semua lini diperhatikan oleh TNI sehingga kebutuhan masyarakat kita harapkan bersama dapat terakomodir melalui program ini. Pembangunan jalan misalnya juga akan menjadi penggerak ekonomi. Karena konektivitas dan aksesibilitasnya lebih mudah, maka mobilitas kapital maupun komoditas produksi akan jauh lebih lancar,” tandas Yunianto.
Koresponden : Enggar – Zidan