Kabupaten Pekalongan – Proyek Daerah Irigasi (DI) Kaliwadas Kesesi yang tak kunjung selesai ternyata berdampak sangat dirasakan oleh masyarakat. Khususnya para petani yang kesulitan lantaran kekurangan air untuk menananam padi di sawah karena dampak proyek tersebut.
Wakil rakyat dari Fraksi PDI Perjuangan, Dodiek Prasetyo menyoroti persoalan dampak proyek. Bahkan Dodiek melakukan pengecekan langsung ke lapangan bersama P3A (Perkumpulan Petani Pemakai Air) dan PSDA (Pengelola Sumber Daya Air), Jumat (8/7/2022).
Menurut Dodiek, keluhan petani soal kesulitan air karena adanya perbaikan sungai daerah irigasi Kaliwadas mengakibatkan saluran irigasi air terhambat.
“Perbaikan daerah irigasi Kaliwadas yang dimulai tahun 2021 sampai kini belum selesai, dan ada saluran air yang tertutup material. Akibatnya 2 kali musim panen petani merugi. Sebenarnya petani sudah bersabar,” ungkap Dodiek.
Terkait masalah tersebut, Dodiek yang juga ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Kesesi berharap, agar perbaikan Daerah Irigasi segera selesai dan di satu sisi menghimbau kepada petani untuk memaklumi keadaan untuk sementara waktu.
Koresponden: Gus Santo