Bupati Tiwi: Marhaenisme Sangat Relevan Untuk Perangi Kebodohan dan Kemiskinan

0

Kabupaten Purbalingga – Bupati, Wakil Bupati, Ketua DPRD Kab. Purbalingga menghadiri Musyawarah Kabupaten ke-III Keluarga Besar Marhaenis (KBM) Purbalingga, di Gedung Andrawina Kompleks Owabong Cottage. Dalam sambutannya, Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, S.E., B.Econ, M.M., mengungkapkan, nilai Marhaenisme masih sangat relevan dengan keadaan saat ini, Minggu (5/6/2022).

Kegiatan Musyawarah Kabupaten ke-III Keluarga Besar Marhaenis (KBM) Purbalingga, di Gedung Andrawina Kompleks Owabong Cottage.

“Kalau dulu dengan perjuangan ideologi Marhaenisme, Bung Karno bisa mempengaruhi masyarakat Indonesia berjuang melawan penindasan, kolonialisme, serta imperialisme Belanda. Saat ini, Marhaenisme menyerukan untuk melawan kemiskinan dan kebodohan. Jadi, hal ini masih sangat relevan,” tutur Bupati Tiwi, yang juga Wakil Ketua Bidang Ekonomi DPC PDI Perjuangan Purbalingga.

Bupati Tiwi menambahkan, di Indonesia, angka kemiskinan masih cukup tinggi. Tahun 2021, akibat Pandemi, angka kemiskinan di Indonesia mencapai 9,71%. Kemiskinan masih menjadi PR, tidak hanya bagi Pemerintah, namun juga bagi para Marhaenis yang bervisi memperjuangkan kaum kecil masyarakat jelata dan orang miskin.

Sebagai unsur penyelenggara Pemerintah, Bupati, Wakil Bupati dan DPRD dalam menyusun politik anggaran juga berupaya, agar programnya bisa pro rakyat kecil. Hal itu agar keluar dari kemiskinan.

“Salah satu contoh diantaranya, program pemugaran Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), jambanisasi, penyediaan air bersih sebagai hak primer masyarakat, rantang berkah makanan untuk lansia miskin sebatang kara, serta bantuan beras dan lele,” imbuhnya.

Bupati Tiwi juga berupaya untuk mewujudkan ajaran-ajaran Tri Sakti Bung Karno, diantaranya, berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian di bidang kebudayaan. Bupati Tiwi dalam politik anggaran, menyusun hal tersebut, untuk masyarakat Purbalingga bisa didorong untuk mengembangkan potensi-potensi lokal, agar mereka lebih maju dan berdaya saing.

KBM Purbalingga sebagai Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang legalitasnya sudah jelas. Maka, Bupati Tiwi memastikan akan memberi perhatian melalui dana hibah tahun 2023. Sebab, KBM memiliki program penting untuk menanamkan nilai-nilai luhur ajaran founding fathers Bangsa Indonesia, Ir. Soekarno.

“KBM diharapkan, bisa membantu Pemerintah, serta bisa bersinergi untuk kita dalam membumikan nasionalisme, meningkatkan kecintaan masyarakat Purbalingga terhadap tanah air dan bangsa dan juga terhadap ideologi bangsa, yaitu Pancasila,” pungkasnya.

Koresponden : B Agung P

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here