Kota Salatiga – DPC PDI Perjuangan Kota Salatiga memperingati Hari Lahir Pancasila di Pasar Blauran yang merupakan pusat perdagangan terbesar di Kota Toleran. Diikuti ratusan pedagang Pasar Blauran, Salatiga, Ngatuni (55), salah satu pedagang “mbumbon”, membacakan teks Pancasila, Rabu (1/6/2022).
Dengan lancarnya, Ngatuni membacakan teks Pancasila secara tegas. Usia yang tidak lagi muda, tidak menghalangi Ngatuni membaca teks Pancasila secara runtut, tanpa salah dan diikuti seluruh pedagang, pembeli, serta Kader Partai yang ada di Kota Salatiga.
Tidak hanya berhenti membaca teks Pancasila, ratusan pedagang Pasar Blauran Salatiga juga kompak dengan sikap tegap menyanyikan lagu Indonesia. Sontak, suara menggema di gedung pasar tradisional yang beraktivitas nyaris 24 jam tersebut.
Keterlibatan ratusan pedagang memperingati Hari Lahir Pancasila, diinisiasi oleh DPC PDI-Perjuagan Kota Salatiga, serta dikawal oleh tim Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI dari Komisi IX, Tuti Roosdiono, serta tim Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Mochamad Herviano Widyatama, yang biasa akrab disapa “Mas Vino”.
Ketua DPC PDI Perjuagan, Dance Ishak Palit, yang akrab disapa Bung Dance mengatakan, pengurus, Fraksi, serta simpatisan dan Kader PDI Perjuagan Kota Salatiga terlibat penuh dalam kegiatan yang berlansung secara spontan ini.
“Ini tadi spontan saja menggandeng pedagang Pasar Blauran Salatiga. Ternyata diluar dugaan, mereka antusias, serta dengan semangat NKRI memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni,” ungkapnya.
Bung Dance, yang juga Ketua DPRD Kota Salatiga menambahkan, tepat hari ini 1 Juni menjadi hari bersejarah bangsa Indonesia. Sebab, hari ini Bung Karno membaca Pancasila hingga mempersatukan bangsa Indonesia dari berbagai suku di Tanah Air.
“Satu untuk semua, semua untuk satu dan semua untuk semua. Termasuk Pasar Blauran, ikut merayakan Hari Lahir Pancasila, menjadi pemersatu NKRI,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Pasar Blauran, Mahmudi, mengucapkan terimakasih atas dilibatkannya pedagang Pasar Blauran II dalam Peringatan Lahirnya Pancasila. Dirinya mengungkapkan, apabila keseharian bergelut dengan bumbon, sayur mayur dan dagangan lainnya, tiba-tiba dilibatkan dalam puncak Hari Lahir Pancasila sebuah kebanggaan.
Mahmudi berharap, para politisasi, serta Anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan tidak turun hangat saat hari-hari besar saja. Dengan momentum seperti ini, diakuinya, sekaligus menjadi daya tarik pengunjung yang datang.
Koresponden : Bagas