Kota Semarang – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, yang akrab disapa Mas Hendi melakukan penuangkan eco enzyme ke Kali Semarang. Hal itu sebagai upaya untuk menjernihkan sungai-sungai yang ada di Kota Semarang, Kamis (26/5/2022).
Dalam kegiatan tersebut, Mas Hendi mendapat dukungan dari Komisi Keadilan, Perdamaian, dan Keutuhan Ciptaan (KKPKC) Kevikepan Semarang, sejumlah animator Laudato Si’, serta sejumlah mitra kerja, yang turut melaksanakan penuangan eco enzyme.
Mas Hendi menerangkan, kegiatan penuangkan eco enzyme di Kali Semarang, tepatnya di sekitar Kebon Dalem tersebut juga dibarengi dengan seminar pengolahan sampah dengan BSF (Black Soldier Fly). Sebab, pengembangan metode eco enzyme di Kota Semarang tidak hanya digunakan untuk menjernihkan air, namun juga dimaksimalkan untuk mengurangi timbunan sampah.

Tidak hanya itu, Mas Hendi menekankan upaya pengembangan eco enzyme dapat menjadi gebrakan di Kota Semarang, mengingat setiap harinya, ada 1.200 ton sampah di Kota Semarang yang perlu perhatian khusus, agar kemudian dapat diolah untuk lebih bermanfaat.
“Program ini dapat menjadi sebuah upaya untuk mengolah sampah yang ada di TPA, yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk mewujudkan bumi bersih dan lebih sehat. Selain itu, kegiatan ini perlu didukung, agar sungai dapat menjadi bersih,” tegas Mas Hendi, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang.
Mas Hendi juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung pengembangan pemanfaatan eco enzyme di Kota Semarang, termasuk keluarga besar Gereja Kebon Dalem. Mas Hendi menambahkan, ada hal yang dirasa kurang nyaman, karena banyak sampah yang dibuang sembarangan. Maka, pihaknya memberi apresiasi atas keseriusan romo dan jemaat Gereja, yang menggerakkan masyarakat untuk memanfaatkan cairan eco enzyme untuk menjernihkan Kali Semarang ini, dam ternyata bahannya istimewa.
“Saya berharap, kegiatan positif ini dapat dikembangkan untuk bisa dilakukan bersama elemen masyarakat lainnya. Hal ini mengingat pentingnya menemukan solusi pengolahan produksi sampah organik bagi Kota Semarang, dimana salah satunya dengan melalui produksi eco enzym,” imbuhnya.
Mas Hendi juga mengungkapkan, Pemerintah Kota Semarang telah memiliki program lain terkait eco enzym, yaitu Bank Eco Enzym. Hal itu, selain dapat mengurangi sampah organik, juga berfungsi untuk menghilangkan bau tidak sedap akibat adanya tumpukan sampah di TPS.
Koresponden : WP – Didik