Kabupaten Wonosobo – Penerbangan balon udara tradisional sudah menjadi tradisi lama dan bersifat turun-temurun di setiap momen perayaan Idul Fitri di Wonosobo. Warga Tosari Rejo di Kelurahan Sambek, Wonosobo pada Rabu (4/4/2022) pagi, menerbangkan balon udara dengan cara ditambatkan di lapangan setempat.
Acara itu dihadiri langsung Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, General Manager AirNav Indonesia Yogyakarta, Samsu Eriyanto, Humas AirNav Syafriadi, Camat Wonosobo, Joko Widodo, dan Lurah Sambek, Ervin Hidayat, menerbangkan delapan balon berukuran raksasa yang diterbangkan warga dalam acara bertajuk ‘Mumbul Bareng Balon Udara Kelurahan Sambek’. Warga sekitar sejak pagi terlihat memadati lokasi penerbangan balon udara.
Balon udara diterbangkan dengan cara diisi dengan asap hingga penuh. Balon yang sudah mengembang, perlahan-lahan naik ke udara. Hanya balon udara tidak bisa terbang bebas, karena ditambatkan menggunakan tali.
”Namun kini karena penerbangan balon udara dapat membahayakan pesawat terbang, maka kali ini balon udara harus dilakukan dengan cara ditambatkan menggunakan tali. Penerbangan balon udara juga telah jadi ikon baru dunia pariwisata,” ujar Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat.
“Dengan menerbangkan balon udara ditambatkan, warga tetap bisa mempertahankan tradisi yang sudah ada sejak lama, sekaligus menjaga keselamatan pesawat terbang. Hanya penerbangan balon udara secara bebas yang tidak diperbolehkan,” tandasnya.
Sementara itu, General Manager AirNav Indonesia Yogyakarta, Samsu Eriyanto mengapresiasi warga Wonosobo, yang sudah memenuhi peraturan yang ada. Mereka dengan tertib menerbangkan balon udara dengan cara ditambatkan, sehingga tidak bisa terbang bebas.
Koresponden: Hildan