Kabupaten Purbalingga – Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, yang akrab disapa Tiwi, memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi 2022. Kegiatan yang dilaksanakan di Halaman Pendapa Kab. Purbalingga, Bupati Tiwi membacakan amanat Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Bupati Tiwi mengungkapkan, isi amanat tersebut diantaranya, apel gelar pasukan Operasi Ketupat 2022 diselenggarakan secara serentak di seluruh jajaran Polri dengan tema “Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2022 Wujud Sinergi Polri dengan Instansi Terkait Untuk Menjamin Masyarakat Aman dan Sehat Dalam Perayaan Idul Fitri 1443 H/2022”.
“Berbeda dengan Idul Fitri tahun lalu, pada tahun ini Pemerintah memberikan kelonggaran-kelonggaran kepada masyarakat. Untuk dapat merayakannya dengan berkumpul bersama keluarga, kegiatan mudik tidak dilarang dan tidak dilakukan penyekatan-penyekatan di jalur-jalur lintasan masyarakat yang melakukan perjalanan mudik,” tutur Bupati Tiwi saat membacakan amanat Kapolri.
Bupati Tiwi, yang juga Wakil Ketua Bidang Ekonomi DPC PDI Perjuangan Kab. Purbalingga menyampaikan, kebijakan Pemerintah untuk tidak melarang masyarakat melakukan perjalanan mudik telah ditanggapi dengan eforia. Hal ini terbukti, berdasarkan hasil survey Badan Litbang Kemenhub RI, diprediksi sekitar 85,5 juta masyarakat akan melaksanakan mobilitas/perjalanan selama lebaran.
“Meskipun situasi Pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini sudah terkendali, di mana tingkat penularan berada di bawah angka 1, dengan positivity rate dan BOR Rumah Sakit berada di bawah standar WHO, namun perlu saya tegaskan, bahwa Pandemi belum sepenuhnya selesai. Maka, kita semua harus selalu waspada,” tegasnya.
Dengan tingkat mobilitas masyarakat yang sangat tinggi, serta sangat rawan terhadap terjadinya transmisi Covid-19 menjelang, pada saat dan pasca perayaan Idul Fitri 1443 h/tahun 2022, sehingga diperlukan langkah-langkah sinergis dengan seluruh stakeholder terkait, agar masyarakat aman dan sehat dalam merayakan rangkaian Idul Fitri 1443 H/tahun 2022.
“Kita harus menyiapkan masyarakat agar aman dari penularan Covid-19, dengan terus menggelar kegiatan vaksinasi untuk mengejar target pada 30 April 2022, khususnya wilayah Jawa dan Bali mencapai 100% untuk dosis 2, booster 30%, serta ansia 70%. Hal itu disertai dengan berbagai upaya pencegahan untuk menyelamatkan bangsa Indonesia dari bahaya Pandemi Covid-19,” imbuhnya.
Dengan dukungan dari TNI, Pemerintah Daerah, serta pemangku kepentingan lainnya menyelenggarakan Operasi Ketupat 2022 yang dilaksanakan selama 12 hari, mulai 28 April-9 Mei 2022. Fokus pengamanan adalah 101.700 objek di seluruh Indonesia, baik masjid, tempat wisata, pusat perbelanjaan terminal, pelabuhan, stasiun kereta api dan juga bandara.
“Dalam pelaksanaannya, operasi ini akan melibatkan 144.392 personel pengamanan gabungan yang terdiri atas 87.880 personel Polri, 14.287 personel TNI, serta 43.225 personel yang berasal dari instansi terkait, antara lain Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pramuka, Pemadam Kebakaran, Linmas, Senkom dan juga instansi lainnya,” jelasnya.
Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi 2022 di Kab. Purbalingga dihadiri oleh Kapolres Purbalingga, AKBP Era Johny Kurniawan, bersama unsur Forkopimda. Dalam apel dilakukan penyematan pita tanda operasi kepada perwakilan personel dari TNI, Polri, Dinhub, serta Satpol PP. Setelah apel selesai, dilakukan pula pengecekan sarana dan prasarana pendukung operasi seperti kendaraan dan peralatan lainnya oleh Forkopimda.
Koresponden : B Agung P