Kota Salatiga – Perjuangan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Salatiga dalam meningkatkan kesejahteraan, terutama bagi Perawat Non Aparatur Sipil Negara (ASN), terus berjalan secara konsisten dan berkesinambungan. Maka dari itu, PPNI mendapatkan kesempatan untuk melakukan audiensi bersama dengan Ketua DPRD Kota Salatiga. Dance Ishak Palit, di kantor DPRD Kota Salatiga, Kamis (14/4/2022).
Bung Dance, sapaan akrabnya mengatakan, PPNI melanjutkan perjuangan kembali, yaitu terkait dengan bagaimana kesejahteraan Perawat yang ada di lapangan, khususnya untuk perjuangan Perawat non ASN, juga terkait yang sudah berstatus P3K apakah nantinya di perpanjang atau tidak.
“Hal Ini merupakan suatu perjuangan yang panjang. Berdasarkan data dari tahun 2017, PPNI telah melakukan survey langsung, bahwa ada 81 ribu Perawat yang mempunyai status tidak jelas, antara honor sampai dengan sukarela. Sementara, hingga saat ini, berdasarkan data terbaru pada awal Januari 2022 lalu, melalui proses survey juga dinyatakan, angkanya sudah mencapai 143 ribu Perawat berstatus non ASN,” ungkap Bung Dance, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Salatiga.
Bung Dance juga setuju dengan tindakan PPNI, terkait meminta kejelasan akan hal tersebut. Menurutnya, penentuan kuota dan proses recrutmen seharusnya yang menentukan daerah. Sedangkan pusat hanya menerima laporan saja. Sebab, honornya bersumber dari APBD dan proses P3K harus melihat kemampuan daerahnya.
“Dalam mengatasi hal tersebut, juga bisa melakukan program afirmasi, sehingga pekerja sudah terakomodir,” pungkasnya.
Koresponden : Bagas