Kabupaten Purbalingga – Meskipun masih berada di tengah Pandemi Covid-19, pertumbuhan ekonomi di Kab. Purbalingga di tahun 2021 mengalami kenaikan. Selain itu, tingkat pengangguran terbuka juga mengalami penurunan. Hal itu disampaikan oleh Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, yang akrab disapa Tiwi saat memberikan sambutan dalam rapat paripurna DPRD, dengan agenda penyerahan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) tahun 2021, Senin (28/3/2022).
“Pertumbuhan ekonomi Kab. Purbalingga tahun 2021 mengalami kenaikan yang signifikan, dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan perincian dari -1.23% di tahun 2020, menjadi 3,19 % di tahun 2021. Selanjutnya, tingkat pengangguran terbuka juga mengalami penurunan,” ungkapnya.

Bupati Tiwi, yang juga Wakil Ketua Bidang Ekonomi DPC PDI Perjuangan Kab. Purbalingga menambahkan, tingkat pengangguran terbuka Kab. Purbalingga tahun 2021 mencapai 6,05%. Hal itu mengalami penurunan dari tahun 2020, yang berada pada angka 6,10% . Angka tersebut di bawah angka rata-rata Provinsi Jawa Tengah, yaitu 6,49%.
Bupati Tiwi juga menjelaskan pengeluaran per kapita penduduk Kab. Purbalingga terus meningkat dibandingkan tahun 2020, yang mencapai Rp.9.914.000,- per tahun. Pada tahun 2021, pengeluaran riil per kapita mencapai Rp. 10.032.000,- per tahun.
“Pendapatan per kapita menunjukkan tingkat kesejahteraan penduduk di suatu wilayah. Sementara, realisasi investasi tahun 2021 mencapai Rp.1.462.142.613.812,-. Capaian tersebut mengalami peningkatan 51,8% dari tahun sebelumnya. Angka tersebut merupakan realisasi investasi baru, maupun pengembangan/perluasan usaha berdasarkan penerbitan izin, dari perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), maupun perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA).
“Mereka bergerak dalam berbagai sektor usaha, seperti perdagangan dan jasa, industri, properti, pariwisata, perhotelan, telekomunikasi, konstruksi, dan lain sebagainya. Seiring dengan pertumbuhan arus investasi tersebut, pembangunan Mall Pelayanan Publik akan mengimbangi dan menjadi sarana untuk mendekatkan pelayanan publik, terutama dalam hal perizinan yang bermuara pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.
Bupati Tiwi juga mengungkapkan, angka kemiskinan Kab Purbalingga pada tahun 2021 mencapai 16,24% mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang mencapai 15,90%. Kondisi tersebut merupakan dampak Pandemi global Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini.
“Kondisi ini dialami seluruh wilayah di Indonesia. Maka dari itu, di tahun 2022 kami akan memprioritaskan alokasi anggaran di APBD untuk pengentasan kemiskinan, serta pelaksanaan program untuk membantu warga miskin,” pungkasnya.
Koresponden : B Agung P