Kabupaten Temanggung – KomandanTe Bintang Dua Dapil 4 Temanggung, Burhanudin menggelar acara sadranan bersama Paguyuban Pedagang Sayur Ngadirejo (PPSN) di Pasar Adiwinangun. Hal tersebut dilaksanakan sebagai langkah menjaga tradisi serta membangun harmonisasi bersama masyarakat sekitar.
Didampingi oleh Asisten Mentor Juang (AMJ) Dikha Pandu Kusuma, Burhanudin mengungkapkan jikalau acara ini memberikan interpretasi bahwa PDI Perjuangan adalah Partai yang senantiasa hadir di seluruh lini kehidupan masyarakat, bukan hanya terkait kepentingan elektoral semata.

“Ini adalah bukti konkret PDI Perjuangan hadir di tengah masyarakat. Sebelumnya kita melakukan public hearing dengan PPSN. Kini, kita juga bersama-sama melestarikan tradisi masyarakat melalui sadranan. Syukur, acara ini berjalan lancar, pengunjung juga banyak yang antusias mengikutinya,” papar Burhanudin.
Sadranan sendiri pada dasarnya lahir dari konsepsi masyarakat untuk membersihkan diri dan lingkungannya menjelang Bulan Ramadhan. Hal yang unik dalam tradisi ini adalah adanya jamuan makan bersama dengan menu utama bucu (nasi tumpeng putih) dan ingkung (ayam utuh yang dimasak).
“Ini adalah bagian dari merawat local wisdom masyarakat yang diinisiasi oleh Pak Burhanudin dengan menggandeng PPSN. Semua memiliki nilai filosofisnya. Menu ingkung artinya mengayomi. Jumlah menu makanannya hari ini yang disajikan tujuh atau dalam bahasa Jawa disebut pitu. Makna implisitnya pitulung juga pituduh. Nguri–uri budaya adiluhung ini sangat sesuai dengan Trisakti Bung Karno, yakni Berkepribadian dalam Berkebudayaan,” tutur AMJ Pandu.
Selaku penasehat PPSN, Pak Ong mengatakan jikalau pihaknya sangat mengapresiasi langkah strategis yang dilakukan oleh PDI Perjuangan di Temanggung ini. Selain mampu menjembatani aspirasi, ia menilai jikalau Partai berlambang Banteng Moncong Putih ini memiliki skema pergerakan atau pendekatan yang senantiasa dekat dengan culture masyarakat.
“PPSN terus memberikan support bagi PDI Perjuangan dalam menyuarakan kepentingan Wong Cilik. Kita harapkan kebangkitan ekonomi pasca Pandemi Covid-19 ini. Di sisi lain, melalui Pak Burhanudin dan Mas Pandu, hari ini terselenggara acara nyadran. Ini adalah budaya yang dekat dengan masyarakat dan tentunya bisa membangun relasi yang harmonis,” pungkasnya.
Koresponden : Enggar – Zidan