Peringatan Isra Mi’raj, Ridwan: Pemimpin Harus Bisa jadi Pengayom

Kabupaten Batang – Dalam rangka memperingati hari Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, Ketua DPC PDI Perjuangan Batang, H. Ahmad Ridwan memberikan pesan kepada seluruh kader PDI Perjuangan Batang di Kantor PDI Perjuangan, Senin (28/02/2022).

Dalam kesempatan tersebut, Ridwan menuturkan bahwa Isro Mi’raj Nabi Muhammad SAW merupakan peristiwa besar bagi umat manusia, khususnya umat Islam yang mempunyai kewajiban sebagai mahluk yang diperintahkan langsung oleh Allah SWT melalui Nabinya Muhammad SAW.

“Perintah tersebut adalah menjalankan sholat 5 waktu. Maka sebelum menghadap langsung kepada Allah, Baginda Rosul singgah dulu dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsho di Palestina. Maka dua tempat tersebut merupakan tempat suci bagi umat muslim di dunia yang mempunyai keistimewaan tersendiri bagi umat muslim yang bisa menunaikan sholat ditempat tersebut akan dilipat gandakan pahalanya, disamping juga Masjid Nabawi di Madinah,” ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut Ridwan menambahkan, hikmah dan makna dari kejadian tersebut adalah umat muslim diminta bisa merawat dan mentaati perintah yang diberikan langsung dari Allah, maupun taat kepada Nabi-Nya yang sudah memperjuangkan keringanan untuk umatnya yang tau persis bagaimana kemampuan umatnya dalam menjalankan perintah sholat tersebut.

“Di mana yang semula perintah 50 rakaat sampe menjadi 5 raakaat. Ini harus menjadi acuan dan panutan umat bagaimana seorang pemimpin bisa menjadi pengayom sekaligus berani mengambil tindakan tepat tentang situasi kondisi umatnya, sehingga berani meminta dispensasi keringanan kewajiban sekalipun itu kepada Allah SWT,” imbuhnya.

Ia pun memberikan pesan kepada seluruh kader PDI Perjuangan terutama di Kabupaten Batang dapat meneladani apa yang sudah dilakukan Baginda Nabi Muhammad SAW, yang tidak mementingkan kepentingannya sendiri melainkan memikirkan umatnya sampe jauh ke massa mendatang, dengan begitu niscaya semoga akan selamat di dunia dan akhirat.

Koresponden: Boby Adiargo