Hadiri Musrenbang Kelurahan Bancar, Budi Agung Prasetyo Usulkan Pemberdayaan Masyarakat

0

Kabupaten Purbalingga – Dalam kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tidak hanya fokus untuk peningkatan pembangunan di sektor fisik, namun juga non fisik seperti, pemberdayaan masyarakat yang perlu diperhatikan.

Maka dari itu, Budi Agung Prasetyo, selaku Ketua Karangtaruna Kelurahan Bancar meminta, agar usulan dalam Musrenbang juga memperhatikan sektor non fisik, khususnya pemberdayaan pemuda untuk menggeliatkan perekonomian di lingkungan, dan umumnya Kelurahan Bancar.

“Setiap usulan di Musrenbang tidak harus fokus infrastruktur, namun juga pemberdayaan masyarakatnya yang dikuatkan,” ujar Budi Agung Prasetyo, yang juga Wakil Sekretaris Internal DPC PDI Perjuangan Kab. Purbalingga, Jumat (18/2/2022).

Budi Agung, yang juga KomandanTe Bintang 2 Kab. Purbalingga menambahkan, hal itu bukan berarti mengesampingkan pembangunan dan perbaikan infrastruktur, namun perlu juga mendorong sektor non fisik untuk memberdayakan masyarakat di wilayah.

Foto: Budi Agung Prasetyo, KomandanTe Bintang 2 Kab. Purbalingga

“Menurut saya, ketika masyarakat di satu wilayah berdaya dan mandiri dalam pembangunan infrastrukturnya, maka mereka bisa gotong royong dalam membangun lingkungannya. Sebab, mereka sudah mempunyai kemandirian ekonomi,” imbuhnya.

Hal yang paling efektif adalah memberdayakan pemuda, baik yang tergabung dalam Karangtaruna, maupun organisasi resmi lainnya, untuk dibina menjadi entrepreneur atau pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Tujuannya adalah untuk menggeliatkan ekonomi di lingkungan masing-masing, mulai dari tingkat RT, RW hingga Kelurahan. Dalam hal ini yang lebih diprioritaskan adalah pemuda, karena pemuda memiliki semangat, serta kreatifitas untuk terus maju dan berkembang.

Agung juga mengungkapkan, Indonesia akan memperoleh bonus demografi yang puncaknya akan dirasakan pada 2030, sehingga untuk menuju Indonesia emas, perlu mempersiapkan pemuda sedari awal.

“Bonus demografi artinya, jumlah pemuda atau usia produktif akan lebih banyak dari segmen umur lainnya. Apabila tidak disiapkan, bukannya menjadi bonus, namun bisa sebaliknya, yaitu menjadi bencana, seperti, tingkat pengangguran tinggi, serta berdampak negatif dengan sektor lainnya,” tegasnya.

Dari pandangan tersebut, Agung meminta, agar setiap pelaksanaan Musrenbang dapat diusulkan terkait pemberdayaan pemuda, khususnya pelatihan keterampilan atau dibina menjadi pelaku UMKM baru di Kelurahan Bancar. Nantinya, UMKM tersebut juga dapat menyerap tenaga kerja, serta dapat meningkatkan perekonomian apabila dibina dengan baik.

Koresponden : BAP

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here