Kolaborasi Kader PDI Perjuangan Tekankan Wawasan Kebangsaan Perkuat Persatuan

0
Foto: Pemateri kegiatan seminar wawasan kebangsaan di Kab. Grobogan

Kabupaten Grobogan – Nampak tiga kader PDI Perjuangan yang sekarang menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Fraksi PDI Perjuangan membangun kolaborasi dengan meneguhkan pondasi dasar wawasan kebangsaan.

Adalah Abang Baginda Mahfudz Hasibuan, Yohanes Winarto, dan Ir. Sulistyorini menekankan pentingnya memahami wawasan kebangsaan guna tumbuhkan persatuan. Acara yang bertajuk ‘Peningkatan Komunikasi Politik’ ini digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kab. Grobogan.

Foto: Abang Baginda Mahfudz Hasibuan

Sementara untuk peserta sendiri dari kalangan pemuda dan beberapa komunitas di Kab. Grobogan, salah satunya adalah dari Komunitas Juang. Dalam penyampain yang pertama, Yohanes Winarto memberi pemahaman wawasan kebangsaan terkait jati diri bangsa. Pemahaman ini yang dapat membantengi diri dari informasi yang dapat memecah belah.

“Zaman sekarang banyak sekali informasi-informaai yang dapat kita akaes tanpa diketahui sumbernya, sehingga bisa menjadikan kita salah faham. Oleh sebab itu, apabila kita paham akan wawasan kebangsaan, kita tidak akan menerima informasi itu mentah-mentah, apalagi sampai bisa menimbulkan kegaduhan,” imbuh Yohanes selaku anggota Komisi E DPRD Jateng itu.

Sementara itu, Abang Baginda menyampaikan, apabila sebagai generasi penerus bangsa sudah seyogyanya memahami Pancasila secara utuh. Kemudian juga paham Ideologi Bung Karno yang hal ini akan menjadi pondasi untuk menghindari perpecahan melalui adu domba.

Foto: Peserta seminar wawasan kebangsaan di Kab. Grobogan

“Pancasila dan ajaran-ajaran Bung Karno itu sudah sangat luar biasa, kita ambil contoh nilai gotong royong itu memiliki makna yang luar biasa. Karena sebenarnya sifat manusia itu tidak bisa hidup sendiri, tetapi saling membutuhkan bahu membahu. Sehingga sudah tidak ada waktu lagi yang namanya perselisihan,” ungkap Abang Baginda.

Sementara itu, Ir. Sulistyorini menyampaikan, jika peran perempuan itu sangat luar bisa, baik dari zaman dahulu sampai sekarang. Sehingga melalui hal tersebut, sudah saatnya para perempuan berkarya guna membangun bangsa.

“Saya ambil contoh, bahwa perempuan itu bisa. Sekarang kita lihat Ketua DPR RI dari perempuan. Ketua Komisi A DPR RI juga perempuan. Kemudian sudah deh tidak usah jauh-jauh, Bupati Grobogan juga perempuan. Oleh sebab itu, tidak usah minder karena perempuan juga bisa berkarya untuk bangsa,” tutup Ir. Sulistyorini.

Koresponden : Nanang – Faisal

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here