Kabupaten Klaten – Kasus Covid-19 di Kabupaten Klaten kembali melonjak sehingga kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) untuk Paud, SD, dan SMP di Kabupaten Klaten kembali diperketat dari sebelumnya 100 persen menjadi 50 persen mulai awal Februari 2022.
Bupati Klaten, Sri Mulyani menyampaikan bahwa Kegiatan PTM di sekolah kembali diberlakukan secara terbatas. Artinya kegiatan PTM di sekolah yang masuk wilayah Kabupaten Klaten setiap harinya akan dilaksanakan dengan jumlah siswa 50 persen dari kapasitas. Kebijakan ini diterapkan berdasarkan hasil evaluasi dan rapat koordinasi sebelumnya.
“Kebijakan untuk PTM akhirnya kita turunkan dari 100 persen menjadi 50 persen. Karena memang kasus Covid-19 di Klaten ini mulai naik. Berdasarkan data dari Satgas Penanganan Covid-19 Klaten, angka kasus Covid-19 di Kabupaten Klaten mulai naik sejak beberapa pekan terakhir ini. Tercatat hingga Selasa 1 Februari 2022, total sudah ada 60 kasus aktif yang terkonfirmasi virus Covid-19,” ujar Sri Mulyani di Kantor Pemkab Klaten, Rabu (02/02/2022).
Lebih lanjut, Sri Mulyani mengatakan bahwa kebijakan pembatasan itu diterapkan atas dasar banyak pertimbangan khususnya untuk mencegah terjadinya klaster penularan Covid-19 di lingkungan sekolah. Sebab saat ini, sudah ada tiga sekolah yang ditutup antara lain SMP N 1 Kemalang, SMP N 1 Karangnongko, dan SD N 2 Danguran, Klaten Selatan.
“Saat ini sudah ada tiga sekolah yang PTM-nya kita hentikan sementara karena virus Covid-19. Ada guru, ada juga siswa yang terkonfirmasi. Memang pemicunya bukan klaster sekolah, tapi kalau tidak diantisipasi khawatirnya bisa jadi penularan di sekolah,” imbuhnya.
Terakhir, Sri Mulyani menjelaskan bahwa penerapan PTM terbatas secara 50 persen akan berlangsung hingga kondisi kasus Covid-19 di Klaten membaik. Saat ini penanganan di sekolah- sekolah yang terpapar Covid-19 sudah dilakukan mulai dari tracing dan testing terhadap orang- orang yang pernah kontak erat.
“Pembatasan ini akan kita berlakukan sampai kondisi benar- benar baik. Kemudian meski PTM digelar terbatas protokol kesehatan juga harus sangat ketat. Semoga tidak bertambah lagi kasus Covid-nya agar PTM di sekolah kembali dapat normal seperti sedia kala,” pungkas Sri Mulyani yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Klaten.
Koresponden : Wawan