Ketua fraksi PDI Perjuangan DPR RI Utut Adianto yang juga menjabat Wakil Ketua DPR RI hadir di stadion Manahan Solo untuk mengikuti Apel Siaga Jawa Tengah. Utut yang berasal dari Dapil VII Jateng menyatakan Apel Siaga itu sebagai sebuah langkah reunite. Berikut wawancara dengan mantan pecatur dunia itu:

(duduk sebelah kiri) menghadiri Apel Siaga Jawa Tengah di Stadion Manahan Solo, 11 Mei 2018
Apa tanggapan anda mengenai berlangsungnya Apel Siaga?
“Apel siaga itu, hemat saya itu langkah besar untuk kembali mengikat emosi kita kepada partai. Dan kita semua terharu. Bayangin anak-anak udah berada di lapangan dari pukul 13.00 WIB, panasnya kayak gitu sudah mulai masuk sampai pukul 16.00 WIB. Tapi, lebih dari itu semua, itu menunjukan bahwa partai kita sangat solid di Jawa Tengah.
Tantangan ke depan kan bukan hanya apel siaga, tantangan ke depan kan menjaga dan terus membesarkan. Pertarungan sekarang kan masalahnya bukan hanya ikatan emosional, bukan hanya itu, tapi bagaimana menggerakan. Ini kan sebentar lagi kita akan sampai titik transisi. Artinya, mulai banyak pengurus yang sepuh-sepuh. Bagaimana terus meneruskan tata nilai, itu tantangan di zaman yang berubah. Sekarang kan zaman berubah. Zaman semakin menunjukan individualisme. Lha, individualisme ini kan mesti transaksional, sementara akarnya PDI Perjuangan itu kan guyub dibawah. Kemaren itu Apel Siaga langkah besar untuk menghidupkan lagi, kalau bahasa Inggrisnya, itu reunite”
Apa yang anda maknai dari Pidato Ibu Ketum?
“Kan kalau kita lihat Ibu kan waktu pidato kan ada terharu, kalau ikutin persis ya, agak tertahan gitu. Beliau bangga, dia senang dan dia juga tahu beratnya tantangan ke depan. Lha, ini kan yang kader kan militansi gak boleh menurun di tengah gempuran zaman yang semakin kuat. Dan Jawa Tengah sejauh ini secara kepartaian yang dianggap paling solid. Udah banyak sekali ujiannya lah, mudah-mudahan 27 Juni nanti kita bisa mengantar Mas Ganjar dan 7 Kepala Daerah yang bertarung itu menang lagi. Ini kan ujian.”
Apa aura yang anda rasakan dari Apel Siaga?
“Politik kan salah satu titik beratnya itu kan impresi, kemarin itu kan bahasa inggrisnya itu impresif. Lha itu ikatan emotional bonding, ikatan emosional antara kita yang dipimpin dengan Ibu Ketua Umum. 70 ribu orang, ini bukan permasalahan logistik, ngumpulin orang ditengah panas terik gitu.. Mereka kan datang bukan karena uang (tapi) karena mau ketemu Ibu Ketua Umum. Kembali setelah itu kan, itu udah bagus. Nah kerja lapangannya gimana? Nah, ini kan para ketua partai yang di Kabupaten/kota lah yang jadi pilar utamanya. Kalau hemat saya ke depan itu selain merit system, equal treatment juga harus dijalin.”
Ada perhatian khusus untuk dapil Anda?
“Kalau dapil 7 itu kan Kebumen, Purbalingga, Banjarnegara. Purbalingga relatif masih oke, yang kedua yang kita lihat terus menurun, Banjarnegara dan Kebumen. Tapi kita ini kan biasalah, konflik-konflik internal itu lama, panjang, nah kalau itu sudah bisa, saya yakin, sebenernya di Jawa Tengah ini tanah paling subur buat PDI Perjuangan.”
FITO AKHMAD ERLANGGA