Kabupaten Demak – Berbicara 3 pilar dikatakan oleh Bupati Demak, dr. Hj. Eistianah tidak hanya sekadar menyoal ranah Eksekutif saja. Baginya, konsepsi 3 pilar ini juga berlaku pada ranah dunia pendidikan.
Hal ini dikatakannya ketika mengadakan rapat koordinasi secara hybrid yang diikuti oleh seluruh perangkat pendidikan yang ada di Kab. Demak. Hadir secara fisik di Grhadika Bina Praja, Politisi PDI Perjuangan itu juga didampingi oleh jajaran Dindikbud Demak, dan unsur Pimpinan DPRD serta Komisi D DPRD Demak.
Rabu (29/12/2021), kegiatan tersebut dikatakan oleh politisi yang akrab disapa Mbak Eisti ini sebagai ranah optimalisasi untuk menyongsong reformasi pendidikan di Kab. Demak. Terkhusus adalah menyoal optimalisasi konsep 3 Pilar Pendidikan.
“Jadi memang, berbicara dunia pendidikan saat ini, kita juga berbicara bagaimana konsep 3 Pilar Pendidikan. Tidak seperti pada ranah Eksekutif atau Politis, pada konsep ini menyangkut 3 unsur penting; yaitu pemerintah, sekolah, dan orang tua murid,” ungkap Mbak Eisti.
Mbak Eisti menekankan, apabila berbicara optimalisasi, maka dirinya ingin mengatakan, bahwa komunikasi merupakan langkah awal dan penting. Demikian, karena ketika komunikasi ini tidak terbentuk baik, maka alur koordinasi antara satu dengan yang lainnya akan terganggung signifikan.
Kemudian, ketika menyinggung isu yang saat ini senter beredar di kalangan media pers di Kab. Demak terkait penarikan iuran. Menurut politisi muda itu hal ini memang tidak dapat terhindarkan. Karena tidak dapat dipungkiri, ketika hanya mengandalkan dana subsidi, maka pembangunan di sekolah tersebut akan terganggu, bahkan stagnan.
“Kita memahami, bahwa penarikan iuran ini memberatkan bagi siswa. Namun, ini juga tidak dapat terhindarkan dan tidak dapat pula bersifat wajib begitu saja. Kita harus menerapkan instrumen tepat guna membangun formulasi yang tepat untuk kebaikan bersama,” pesan Bupati Demak itu.
Koresponden : Hana – Rahmad