Kabupaten Wonogiri – Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, atau yang akrab disapa Mas Jekek awal menjabat di tahun 2016, mendapat amanah, yaitu sebanyak 43 ribu RTLH yang perlu dituntaskan. Saat ini, masih tersisa 14 ribu unit RTLH yang menunggu sentuhan.
Dalam hal ini, Mas Jekek mengatakan, tidak bisa dipungkiri, hal itu menjadi pekerjaan rumah bagi Pemkab Wonogiri. Pihaknya menargetkan, semuanya dapat dientaskan di Tahun 2024. Bukan mustahil, sebab dalam satu tahun, lebih dari 3.000 RTLH direnovasi.
“Semuanya dikolaborasikan. Hal ini merupakan komitmen Pemerintah dalam mewujudkan tata sosial yang lebih baik. Tidak hanya itu, Pemkab Wonogiri juga akan memetakan agregat kemiskinan di desa. Apabila masih tinggi, maka desa akan didorong untuk mengalokasikan Dana Desa yang lebih dalam pengentasan RTLH. Dalam hal ini, akan ada pembahasan bersama dengan pihak desa,” tuturnya.

Mas Jekek, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Wonogiri menambahkan, kunci dalam pengentasan RTLH sejak 2016 adalah verifikasi data. Dengan adanya verifikasi, maka ada pemetaan wilayah prioritas pengentasan RTLH.
“Apabila menuju 4 ribu RTLH yang direhab dalam setahun, maka kami harus lebih konsentrasi. Membuka relasi yang lebih luas, serta mendorong keterlibatan semua pihak, termasuk meminta dukungan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi,” imbuh Mas Jekek, usai melakukan penyerahan secara simbolis bantuan peningkatan kualitas RTLH dari Dana Insentif Daerah (DID) di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Jumat (26/11/2021).
Atas kesungguhan dan komitmen dalam menangani RTLH di Kab. Wonogiri, tahun ini, Pemkab Wonogiri meraih penghargaan terbaik II dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Jawa Tengah dalam mendukung program penanganan RTLH di Kab/Kota.
Koresponden : Fieras Febb