Kabupaten Sragen – Jabatan Dirut Perumda PDAM Tirto Negoro Sragen saat ini kosong setelah mantan Dirut Supardi, S.E., purna tugas. Kekosongan pucuk pimpinan perusahaan air minum itu kini dipegang oleh Plt Aris Wahyudi.
Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati, yang karab disapa Yuni mengapresiasi kinerja Supardi yang diangkat sebagai Dirut sejak 2017 lalu. Kepemimpinannya berhasil memajukan Perumda menjadi perusahaan yang sehat dan maju.
Turut hadir untuk memberikan apresiasi pelepasan, antara lain, Sekda Sragen, Tatag Prabawanto, Asisten Sekda, Zubaidi, Kabag Perekonomian, Wisarto Suddin, Dirtek, Samuel Rudhianto, serta Aris Wahyudi sebagai Dewan Pengawas.
Di hadapan karyawan PDAM, Bupati Yuni mengatakan, seleksi untuk mengisi kekosongan jabatan Dirut dilakukan secara terbuka. Seleksi dilaksanakan secara fair dan bersih dari money politic. Peluang mengisi kekosongan jabatan Dirut terbuka bagi karyawan internal PDAM Tirto Negoro, namun bisa juga diikuti dari eksternal. Dalam hal ini, tidak lama lagi Panpel akan dibentuk.
“Bapak Supardi memulai karir dari bawah sebagai tenaga honorer di BPAM Kendal tahun 1983, mulai dari tukang ledeng, serta pencatat meter air di rumah pelanggan. Karirnya terus menjanjak. Tahun 1988, beliau ditunjuk sebagai Dirtek di Batang, kemudian menjadi Dirtek di Pekalongan. Saat BPAM Sragen berubah menjadi PDAM tahun 1991, Bapak Supardi pindah ke PDAM Sragen. Karirnya cukup bagus,” tuturnya.
Bupati Yuni, yang juga Kader PDI Perjuangan Sragen menambahkan, Supardi pernah menjadi Dirtek dan Dirum di PDAM Sragen. Bahkan, Supardi berhasil menggapai karir puncak sebagai Dirut. PDAM Sragen saat ini memiliki 68.127 pelanggan. Hal itu merupakan pelanggan terbanyak di Solo Raya.
Sementara itu, sebelum meninggalkan kantor, Supardi berpesan, agar karyawan PDAM menjaga soliditas, bersatu padu, menjauhi ego sentris, serta tetap guyub rukun.
Koresponden : Eky Ely