Kabupaten Semarang – Bertempat di Kantor Bupati Kab. Semarang, jajaran Forkopimda menggelar upacara Peringatan Hari Pahlawan. Giat ini diinspeksi langsung oleh Bupati Semarang. H. Ngesti Nugraha, SH, MH. Giat peringatan momentum bersejarah ini juga turut diikuti oleh jajaran Kepala Dinas Pemkab Semarang.
Sebagai inspektur upacara, Ngesti Nugraha memberikan amanah terkait dengan pentingnya rasa nasionalisme dan patriotisme. Dua hal ini mesti ditumbuhkan guna mempererat persaudaraan sebangsa setanah air. Differensiasi sosial seperti suku, ras dan agama harus dipandang sebagai keniscayaan yang memberikan warna, bukan untuk dibeda-bedakan.
“Para pendiri bangsa ini menyadarinya dengan membangun identitas bahwa kita semua bersaudara sebangsa dan setanah air, inilah pelajaran berharga, lidi kuat akan sulit dipatahkan jika dalam kesatuan. Kita sadar bahwa kita berbeda-beda tetapi jangan sampai terpecah-pecah oleh perbedaan sara, suku, agama, ras dan antar golongan.” pungkas Ngesti Nugraha dalam sambutan pidatonya.
Dengan pesan yang disampaikan tersebut, tentu sangat jelas bahwa persatuan serta persaudaraan sebangsa setanah air sangat penting dan harus dijaga agar NKRI tetap utuh. Bagaimanapun juga, kemerdekaan bangsa Indonesia bukanlah milik golongan. Perlu adanya sikap inklusif dalam memaknai keberagaman di Indonesia sebagai jati diri bangsa yang diperlihatkan dalam konstelasi global.
Selanjutnya setelah upacara selesai, Ngesti Nugraha berziarah ke Taman Makam Pahlawan Bhakti Pratiwi di Langensari, Kecamatan Ungaran Barat. Hal tersebut dilaksanakannya sebagai upaya untuk merefleksikan kembali bentuk perjuangan para pahlawan di masa lampau untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan.
Koresponden : Black