Kabupaten Purworejo – Sejumlah pedagang di Pasar Suronegaran mengadu ke Ketua DPRD Kab. Purworejo yang juga merupakan Ketua DPC PDI Perjuangan, Dion Agasi Setiabudi. Adapun dalam hal tersebut, Dion Agasi didampingi Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kab. Purworejo, Endro Sadewo di Rumah Dinas Ketua DPRD. Sabtu, (6/11/2021).
Pengaduan itu dilakukan atas dasar rasa keprihatinan pedagang terhadap para perilaku pengelola pasar. Hal semena-mena yang dilakukan oleh pengelola pasar tentunya menimbulkan ketidaknyamanan serta berpotensi terhadap munculnya konflik yang bisa meruntuhkan roda perekonomian masyarakat.
Diantara perbuatan semena-mena tersebut adalah adanya penarikan biaya untuk administrasi perpindahan yang tidak transparan dan banyaknya pedagang yang belum mendapat kios di tempat baru. Hal tersebut tentu mengakibatkan pedagang lama kesusahan mendapatkan mata pencaharian dari jualannya.
Salah satu pedagang, Minawati mengatakan area berjualannya ditarik 4 juta rupiah secara sepihak oleh pengelola pada Maret 2020. Ketika ada pada pedagang yang mau berpindah tempat maka dari petugas mencatat nama dan memasangnya di papan pengumuman. Tetapi, mereka tidak diberikan kwitansi serta dari pengelola pasar tidak segera merealisasikan janjinya.
Kemudian pedagang bernama Abjad menambahkan sampai saat ini belum ada kejelasan lokasi pengganti sementara. Yang dirinya tau seharusnya berjualan di Pasar Suronegaran untuk berjualan burung dan merpati. Akan tetapi sekarang malah digunakan untuk berjualan sayur, sehingga Ia pontang-panting dalam berjualan.
Tidak adanya sosialisasi yang diadakan ketika pasar baru dibuka mengakibatkan pedagang kewalahan dengan penataan yang baru.
Menanggapi hal tersebut, Dion Agasi mengatakan tentang pentingnya kekompakan dari para pedagang pasar perlu dijaga, menjaga rasa kebersamaan dan yang penting jangan sampai ada perasaan egois serta tidak memiliki kepedulian terhadap teman yang belum mendapat haknya.
“Sehingga nanti yang akan saya perjuangkan tidak hanya perorangan, namun juga secara menyeluruh siapa saja yang membutuhkan dan jangan sampai mengorbankan hak pedagang yang lain”, ungkapnya.
“Harapan kami nanti akan terus kita kawal sampai para pedagang memiliki hak yang seharusnya”, pungkas Dion Agasi.
Koresponden : Dewi
