Kabupaten Demak – Dikatakan oleh Ketua DPC PDI Perjuangan yang juga Ketua DPRD Demak, Fahrudin Bisri Slamet, bahwa menjaga spirit generasi muda hari ini adalah bagaimana aktualisasi nyata dihadirkan untuk memberi apresiasi pada generasi muda itu juga.
Sehingga melalui visi itu, politisi yang akrab disapa Slamet tersebut mengadakan perlombaan untuk menulis tentang sosok pahlawan di lingkungan sekitar. Membingkisnya dengan lebih atraktif, perlombaan itu memiliki tajuk Lomba Hari Pahlawan, Mencari Pahlawan-Menjadi Pahlawan.
“Siapakah Sosok Pahlawan di sekitarmu? tulis ke dalam narasi cerita dengan ketentuan yang terlampir,” begitulah Slamet mengawalinya.
Sehingga menyinggung hal tersebut, beberapa ketentuan yang harus dipenuhi oleh masing-masing peserta adalah sebagai berikut:
1. Terbuka untuk warga Demak,
2. Semua kalangan (Umum; Pelajar, Mahasiswa atau Profesi apa pun),
3. Kisah fakta dan orisinil,
4. Kirim dalam bentuk PDF di google form yang telah disediakan, dengan ukuran A4, font Arial, margin normal, spasi 1,5,
5. Semua naskah yang masuk, menjadi milik panitia,
6. Wajib follow Instagram, subscribe Youtube, dan sukai halaman Facebook @FBS serta mengajak 3 (tiga) temannya untuk ikuti hal serupa (buktikan dengan screenshoot),
7. Batas maksimal pengiriman naskah lomba pada : 5 November 2021 pukul 23.59 WIB,
8. Pemenang akan diumumkan secara langsung di Kantor DPRD Kab. Demak, pada tanggal 10 November 2021,
9. Semua peserta akan mendapatkan kaos keren dan piagam penghargaan (diberikan saat acara pengumuman pemenang).
Selain itu para peserta juga akan memperoleh rincian hadiah sebagai berikut; juara (1) Rp. 3.000.000, juara (2) Rp. 2.000.000, juara (3) Rp. 3.000.0000, dan untuk 7 peserta lainnya akan memperoleh voucher masing-masing Rp. 500.000.
“Kita ingin tularkan spirit ini untuk terus menjaga jati diri bangsa, khususnya para kawula muda di Kab. Demak. Sehingga melalui hal ini, kita yakin, bahwa PDI Perjuangan akan terus menjadi teman baik dan teman berpikir para generasi muda di Indonesia, khususnya di Kab. Demak,” tegasnya.
Pada kesempatan itu juga ditekankan oleh Slamet, bahwa dengan adanya 10 karya terbaik nantinya akan dijadikan sebagai buku. Sehingga hal ini yang kemudian akan mematri, bahkan mengunci komitmennya untuk terus merawat buah pikir terbaik pemuda bangsa.
Koresponden : Hana – Rahmad