Melalui BRIN, Sekjen PDI Perjuangan: Riset dan Inovasi sebagai Pilar Indonesia Berdikari

0
Infografis: Melalui BRIN, Sekjen PDI Perjuangan: Riset dan Inovasi sebagai Pilar Indonesia Berdikari

Jakarta – PDI Perjuangan mengucapkan selamat dan berbangga atas keputusan Presiden Jokowi dengan melantik Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Di mana Ketua Umum Partai, Prof. Dr. (H.C.) Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Dewan Pengarah.

Sekretaris Jendral DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan, melalui struktur Dewan Pengarah BRIN ini, diharapkan bisa membawa Indonesia semakin berkompetisi di dunia. Ia juga berharap, BRIN bisa menata dan mengelola seluruh lembaga riset serta membawa Indonesia bergerak menuju negara berbasis ilmu pengetahuan.

Hasto memuji, keputusan Presiden Jokowi yang menempatkan BRIN sebagai infrastruktur kemajuan bangsa melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menempatkan riset dan inovasi sebagai pilar Indonesia Berdikari mendapat dukungan penuh dari PDI Perjuangan. Dan sesuai ketentuan peraturan-perundang-undangan, yang menempatkan Ketua Dewan Pengarah BPIP ex officio sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN merupakan keputusan tepat.

“Karena riset dan inovasi harus digerakkan oleh ideologi bangsa agar Indonesia benar-benar berdaulat, berdikari, dan bangga dengan jati diri kebudayaannya. Kebijakan pembangunan pun harus berlandaskan pada riset dan inovasi ilmu pengetahuan serta teknologi, yang berpedoman pada ideologi Pancasila,” katanya, Rabu (13/10/2021).

Menurut Hasto, selama ini Ibu Megawati sangat konsisten menyuarakan pentingnya penguasaan ilmu-ilmu dasar, riset, dan inovasi dan terus meperjuangkan peningkatan anggaran penelitian 5% dari PDB. Hal ini, kata dia, Ibu Megawati juga penggagas awal dari BRIN, dengan mengusulkan kepada Presiden Jokowi agar BRIN hadir menjabarkan politik Indonesia Berdikari, dengan memfokuskan diri pada penelitian untuk manusia Indonesia, flora, fauna, dan teknologi itu sendiri.

“Kepedulian Ibu Megawati itu merupakan bentuk dukungan yang kongkret untuk pengembangan riset dan inovasi nasional yang memang memerlukan sumber daya finansial yang besar. Selain itu, dalam perspektif geopolitik, riset, dan inovasi juga sangat penting di dalam membangun kekuatan pertahanan melalui penguatan kapabilitas industri pertahanan dengan semangat percaya pada kekuatan sendiri,” tuturnya.

Lebih jauh, politisi PDI Perjuangan ini menambahkan, bahwa riset dan inovasi adalah kata kunci perkembangan teknologi, pertumbuhan ekonomi, dan kemajuan sebuah bangsa. Dengan menyatukan berbagai lembaga riset dalam satu kapal dengan satu nahkoda diharapkan tidak terjadi lagi duplikasi riset dan kesimpangsiuran tata kelola riset di Indonesia.

Di sisi lain, ia menambahkan, sumber daya manusia kita memiliki kualitas yang tidak kalah dari negara lain. Banyak anak bangsa yang ikut terlibat di bidang riset dan pengembangan teknologi di berbagai lembaga riset tingkat dunia. Atas hal itu, saatnya semua pihak menyelaraskan gerak antara lain pemerintah, kekuatan sosial politik, serta masyarakat demi kemajuan dan kejayaan Indonesia Raya.

Tim Editor Derap Juang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here