Kota Semarang – Walikota Semarang, Hendrar Prihadi mulai menyambut Bulan Bung Karno dengan ikut dalam Malam Tirakatan peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2021 ini.
Diselenggarakan di selasar Balaikota Semarang, sejumlah ulama dan perwakilan organisasi kepemudaan dan masyarakat di Ibu Kota Jawa tengah hadir dalam kegiatan yang tersebut. Protokol kesehatan yang ketat pun diberlakukan untuk menjaga kegiatan belangsung nyaman.
Pada kegiatan Malam Tirakatan itu, Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi tersebut secara khusus mendapuk K.H. Ubaidullah Shodaqoh untuk memberikan Tausiyah. Hadirnya salah satu ulama besar dari Kota Semarang itu diharapkan Hendi dapat memberikan perspektif semangat Nasionalis dari sudut pandang religius.
Adapun Hendi sendiri dalam kesempatan tersebut secara khusus mengingatkan kembali tentang makna Pancasila bagi Bangsa Indonesia. Yang mana disebutnya, bahwa secara alat pemersatu yang digagas oleh Bung Karno, dan telah menjadi dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Untuk itu Hendi berharap setiap peringatan Hari Lahir Pancasila dan Bulan Bung Karno dapat terus menjadi momentum untuk menguatkan persatuan Indonesia.
“Hari ini kita fokuskan pikiran kita membangun Bangsa dan negara kita. Tidak boleh lagi ada perbedaan-perbedaan yang tidak menimbulkan kekuatan, justru perpecahan. Bung Karno mencetuskan sebuah ide terkait dasar negara kita, yaitu Pancasila. Maka, yang harus kita ingat, Pancasila ini alat pemersatu Bangsa kita,” tekannya, Senin (31/05/2021).
Hendi kemudian menghimbau, sebagai warga negara hendaknya sekarang lebih fokus untuk membangun Bangsa. Tidak lupa, pada kesempatan tersebut, Hendi juga mengajak jajaran Pemerintah Kota Semarang untuk berlomba-lomba berbuat kebaikan pada bulan dana PMI, di mana akan dilaksanakan selama 3 bulan mulai 1 Juni 2021 sampai dengan 31 Agustus 2021.
“Mari berlomba-lomba berbuat kebaikan mencari pahala yang nantinya bisa bermanfaat, khususnya yang hari ini terdampak pandemi Covid-19. Alhamdulillah di hari-hari ini kalau saya boleh menyampaikan, bahwa Indonesia ini masih ada. Artinya kita para penerus perjuangan ini masih meyakini bahwa Pancasila adalah dasar negara yang mempersatukan keberagaman yang ada,” pungkasnya.
Koresponden : Didik