Kabupaten Klaten – Di masa pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), khususnya di Kab. Klaten membuat banyak Pedagang Kaki Lima (PKL) mengalami keresahan.
Menyikapi banyaknya laporan yang masuk terkait keluh kesah PKL, pada hari Selasa (12/1/2021) Sri Mulyani turun lapangan secara langsung untuk mendengar keluh kesah para PKL. Sri Mulyani yang saat ini menjabat Bupati Klaten berharap pengendalian perekonomian rakyat kecil dapat seimbang ketika PSBB ini berlangsung.
“Mohon maaf kepada seluruh PKL agar bersabar dahulu, karena ini memang keputusan atau kebijakan yang tidak mudah bagi para pelaku usaha dan PKL yang berjualan di malam hari. Namun dalam waktu dekat kita akan melakukan evaluasi dan koreksi kembali bersama Satgas Covid-19 tingkat kabupaten, kecamatan, desa, dan RW,” ungkap Sri Mulyani.
Selanjutnya Sri Mulyani menjelaskan, dengan mempertimbangkan keluhan tersebut, dirinya memberikan pemahaman kepada para PKL untuk dapat menyesuaikan aturan jam operasional tempat usaha dan kuliner seperti di Kota Solo.
“Semoga PSBB ini hanya 11 sampai 25 Januari 2021 saja dan tidak akan dilanjutkan, serta semoga kondisi Kab. Klaten segera membaik,” tambah Sri Mulyani.
Sri Mulyani yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kab. Klaten turut menegaskan, bahwa kondisi di Kab. Klaten begitu berbeda, masyarakatnya berbeda, jumlah penduduk berbeda serta luas wilayah juga berbeda. Sehingga dengan hal inilah yang nantinya akan dikaji, seiring berjalannya waktu.
Koresponden : Wawan