Nuryanto: Pendidikan Ideologi Pancasila Fondasi Jati Diri Bangsa

0
Foto: Ketua DPC PDI Perjuangan Banjarnegara, H. Nuryanto (berdiri - depan) saat menjadi narasumber pada pendidikan ideologi, wawasan kebangsaan, bela negara dan karakter bangsa yang diselenggarakan oleh Bakesbangpol Banjarnegara di Kecamatan Pandanarum

Kabupaten Banjarnegara – Ketua DPC PDI Perjuangan Banjarnegara, H. Nuryanto menegaskan urgensi pendidikan ideologi Pancasila, wawasan kebangsaan, bela negara, serta pembentukan karakter bangsa bagi generasi muda. Hal itu disampaikan dirinya pada pertemuan yang diselenggarakan bersama Bakesbangpol Banjarnegara, Sabtu (25/10/2025).

Kegiatan yang dilaksanakan di Kecamatan Wanayasa dan Pandanarum ini dalam rangka peningkatan pemahaman masyarakat dalam ketahanan bangsa. Adapun yang hadir adalah Eko Setio Budi mewakili Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Banjarnegara, Ketua PAC Kecamatan Wanayasa Sri Haryati, Ketua PAC Kecamatan Pandanarum Edy Rayut, kader partai, tokoh masyarakat, dan pemuda.

Menurut Nuryanto yang juga sebagai ketua dewan penasehat Banteng Muda Indonesia (BMI) Banjarnegara, pendidikan ideologi Pancasila adalah fondasi utama dalam membentuk identitas dan jati diri bangsa.

“Pancasila bukan hanya sekadar dasar negara, tetapi juga pedoman hidup yang harus diinternalisasikan dalam setiap aspek kehidupan,” ujarnya.

Foto: Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Wanayasa, Sri Haryati (berdiri-depan) saat menjadi narasumber pada pendidikan ideologi, wawasan kebangsaan, bela negara, dan karakter bangsa yang diselenggarakan oleh Bakesbangpol Banjarnegara di Kecamatan Wanayasa

Selain itu, pentingnya wawasan kebangsaan adalah dalam rangka menumbuhkan kecintaan terhadap tanah air dan semangat nasionalisme.

“Generasi muda perlu memahami sejarah bangsanya, menghargai keanekaragaman budaya, serta memiliki kesadaran akan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa,” imbuhnya.

Pendidikan bela negara, menurut Nuryanto, tidak hanya terbatas pada pelatihan fisik dan militer, tetapi juga mencakup kesadaran akan ancaman terhadap negara dan kemampuan untuk berkontribusi dalam menjaga kedaulatan bangsa.

“Bela negara bisa dilakukan dalam berbagai bentuk, mulai dari menjaga lingkungan, membayar pajak, hingga aktif dalam kegiatan sosial,” jelasnya.

Lebih lanjut, Nuryanto menekankan bahwa pendidikan karakter bangsa adalah kunci untuk menciptakan generasi muda yang berkualitas dan berakhlak mulia.

“Karakter bangsa yang kuat akan menjadi benteng bagi generasi muda dalam menghadapi berbagai tantangan global,” pungkasnya

Nuryanto berharap, dengan pendidikan ideologi, wawasan kebangsaan, bela negara, dan karakter bangsa yang kuat, generasi muda Indonesia akan mampu menjadi pemimpin masa depan yang berintegritas, bertanggung jawab, dan cinta tanah air.

Koresponden: Dedi Sulaiman

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here