Menilik Peristiwa dan Kenangan Partai di Bulan Agustus

0
Megawati Soekarnoputri
Foto: Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri Ketika Menyapa Kader, Relawan, dan Simpatisan

Kota Semarang – Bulan Agustus bagi keluarga besar PDI Perjuangan memiliki banyak peristiwa dan segudang kenangan yang sangat berarti. Berbicara mengenai sisi histrosi, dari PDI menjadi PDI Perjuangan sejatinya melalui proses yang begitu panjang.

Intervensi penguasa menjadikan PDI terbelah, Megawati Soekarnoputri yang didukung struktur, relawan, simpatisan, dan rakyat melawan Soerjadi yang di-backing Orde Baru.

Perpecahan-pun tak terelakan. Tragedi berdarah bernama Kudatuli membuat nyawa melayang, orang-orang hilang, terluka, dan kerusakan materiil lainnya.

Akhirnya, Megawati-pun terpaksa tidak ikut dalam Pemilu 1997, karena kontestasi politik tersebut tidak mencerminkan kekuatan demokrasi, melainkan alat untuk melegitimasi penguasa.

Setelahnya, Megawati mendeklarasikan berdirinya PDI Perjuangan pada 1 Februari 1999 untuk mengikuti kontestasi politik kembali.

Pemilu dilaksanakan pada 7 Juni 1999. Kemudian, di bulan Agustus 1999, PDI Perjuangan dipastikan meraih kemenangan dengan total dukungan 33,73%. Jumlah kursi di parlemen-nya adalah 154 kursi, lebih tinggi dari partai politik yang di-endorse penguasa.

Kemenangan PDI Perjuangan ini bukan-lah sekedar kemenangan politik praktis, melainkan kemenangan rakyat sesungguhnya, kekuatan politik yang didukung oleh rakyat dan pro terhadap rakyat, bukan kepada penguasa.

Agustus di tahun 1999 menjadi titik penting simbol kebangkitan kekuatan nasionalis-progresif, simbol reformasi dimulai dengan kekuatan politik di parlemen.

Kalau ditelisik lebih jauh lagi, PDI Perjuangan adalah partai yang mendasarkan ide dan cita-cita Bung Karno sebagai pedomannya.

17 Agustus 1945, Bung Karno memproklamasikan berdirinya Indonesia sebagai negara yang merdeka. Kemudian, sehari setelahnya, 18 Agustus 1945, UUD 1945 disahkan dalam sidang PPKI, serta Bung Karno secara aklamasi ditetapkan sebagai Presiden RI pertama.

Mengingat di bulan Agustus terdapat momen penting tingkat nasional dan kenangan berarti bagi Partai, maka PDI Perjuangan memiliki tradisi untuk menyemarakkan bulan tersebut.

Hal paling pasti dilaksanakan adalah Upacara Tujuhbelasan. Ini adalah cara partai untuk ikut meretrospeksi sejarah perjuangan kemerdekaan sekaligus memupuk rasa nasionalisme.

Lomba-lomba antar kader, bahkan melibatkan masyarakat secara umum turut diadakan. Tujuannya tak lain untuk membangun bonding, meningkatkan rasa persaudaraan sesama anak bangsa.

Bulan Agustus bagi PDI Perjuangan bukan hanya bulan kemerdekaan, tetapi juga bulan perlawanan, konsolidasi, serta kemenangan rakyat. Agustus telah menjadi simbol keberlanjutan perjuangan ideologis partai dalam menegakkan keadilan dan kedaulatan bangsa.

Tim Editor

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here