Sukirno Pastikan Ikut dalam Upaya Pelestarian Jathilan

0
Foto: Sukirno (Pakaian Coklat-Memegang Mic) dalam Acara Sosialisasi Media Tradisional di Ketandan Mengajak Warga untuk Turut Serta dalam Upaya Pelestarian Kesenian Jathilan (17/9)

Kabupaten Klaten – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Tengah, Drs. Stephanus Sukirno, M.S menggelar kegiatan Sosialisasi Kebijakan Melalui Media Tradisional dengan tema ‘Kesenian Tradisional Sebagai Media Sosialisasi’ di Desa Ketandan, Kecamatan Klaten Utara, Minggu (17/9/2023).

Dalam sosialisasi ini ditampilkan pentas kesenian tradional Jathilan dari Paguyuban Jathilan Kreasi Baru Satrio Kinayungan dari Dukuh Prigi Wetan, Desa Ketandan.

Foto: Penampilan Tari Jathilan yang Disaksikan oleh Sukirno dan Seluruh Masyarakat di Ketandan pada Acara Sosialisasi Media Tradisional (17/9)

Sukirno menyatakan, dirinya mempunyai komitmen yang cukup tinggi terhadap kesenian tradisional, khususnya jathilan. “Maka, ketika saudara-saudara dari Desa Ketandan berkenan untuk mementaskan kesenian jathilan dan kemudian saya disuruh ikut mendukung, supaya pementasan ini bisa terjadi, maka saya juga bersedia dan memberikan dukungan sepenuhnya kepada teman-teman (dari Paguyuban) Satrio Kinayungan,” katanya.

Kepala Badiklatda DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah ini juga mengatakan, bukan hanya di Desa Ketandan saja ia melestarikan kesenian tradional. “Tapi sebelum ini, saya juga (melestarikan kesenian tradisional) di Desa Kaligayam (menanggap jathilan), wayangan di Desa Tambongwetan, kethoprak di Desa Trotok, dan sebagainya. Ini semuanya mempunyai satu cita-cita, yaitu untuk tidak melupakan kesenian tradisi. Oleh karena kesenian tradisi itu menjadi pembeda. Bahwa kita yang berada di Indonesia, tidak berada, atau tidak merasa bahwa diri kita adalah warga negara selain Indonesia,” ujarnya.

Sukirno tak lupa menyampaikan, kesenian tradisional harus senantiasa dilestarikan oleh seluruh masyarakat. “Ini untuk menunjukkan bahwa kita bukan Cina, kita bukan Chili, kita bukan Thailand, kita bukan Turki, kita bukan Amerika. Tetapi, kita bukan juga Arab Saudi. Kita adalah orang-orang Indonesia. Maka, saya ikut mendukung supaya kesenian tradisional ini tetap dilestarikan. Karena yang punya kesenian semacam ini bukan negara lain, bukan negara mana-mana, tetapi Indonesia. Mudah-mudahan kita tetap bisa berkesenian tradisi, sampai nanti kapanpun, tidak terbatas,” tandasnya.

Sementara itu Komandan Tempur Elektoral  Bintang Dua dari Dapil 1 Klaten, Suroto berharap, semua penonton bisa bahagia menikmati pentas kesenian jathilan ini.

“Untuk melestarikan kesenian jathilan ini, kita harus mensukseskan apa yang menjadi program-program pemerintah. Agar kesenian ini bisa dilestarikan, agar pentas kesenian tradisional ini bisa diadakan setiap tahun. Maka, mohon doanya agar kesenian tradisional jathilan ini tidak akan punah,” pungkas Suroto yang juga menjabat Ketua PAC PDI Perjuangan Klaten Utara.

Koresponden : Wawan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here