Dwi Sulistyowati Gelar Reses Bersama Warga Tegalwungu

0
Foto: Giat Reses yang Diselenggarakan Dwi Sulistyowati

Kabupaten Temanggung – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Temanggung, Dwi Sulistyowati menggelar kegiata serap aspirasi atau Reses bersama dengan jajaran perangkat desa, tokoh masyarakat, pemuda, dan grup kesenian Mudho Siswo. Adapun giat tersebut dilaksanakan di halaman salah satu rumah warga Dusun Tegalwungu, Desa Kupen, Kecamatan Pringsurat.

Mengawali sambutan, Dwi Sulistyowati mengatakan bahwa kegiatan reses ini menjadi salah satu kewajiban yang harus diaktualisasikan oleh setiap anggota dewan. Di dalam reses, anggota dewan harus turun ke dapilnya untuk bertemu dengan masyarakat, kemudian menyerap usulan, masukan, dan saran berkaiatan dengan program maupun kebijakan.

Foto: Dwi Sulistyowati Mendistribusikan Bantuan PIP untuk Pelajar

“Kita ingin pembangunan itu representatif, sesuai dengan kebutuhan masyarakat, baik itu yang bersifat fisik maupun non fisik. Untuk itu, hadirnya reses harus dimanfaatkan. Sampaikan apa yang menjadi harapan panjenengan semua, sehingga saya bisa bawa ke DPRD. Kita tentu berusaha dan berdoa agar harapan-harapan itu bisa terwujud,” ujarnya.

Warga sendiri menyampaikan keinginannya untuk terus mengembangkan dunia kesenian, Mereka memandang bahwa eksistensi kesenian tradisional harus senantiasa dijaga, agar tidak tergerus oleh arus globalisasi. Di sisi lain, mereka juga percaya bahwa kesenian ini tidak hanya menjadi sebuah hiburan untuk masyarakat, apabila dikelola dengan baik, maka bisa mendatangkan keuntungan baik materiil maupun immateriil untuk desa.

Tak cukup sampai di situ saja, Dwi Sulistyowati pada kesempatan itu juga turut memberikan dukungan untuk dunia pendidikan kepada anak-anak setempat. Secara simbolis, ia menyerahkan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP). Adapun program itu dijelaskan olehnya merupakan aspirasi dari Ketua DPR RI, Mbak Puan Maharani, kemudian seluruh Anggota Fraksi PDI Perjuangan se-Indonesia baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi, maupun pusat diberi tanggung jawab uuntuk ikut mengawalnya.

“Ketika kita maknai bersama, salah satu cita-cita nasional bangsa Indonesia menurut amanah Pembukaan UUD 1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Ini bisa dilakukan melalui dunia pendidikan. Kemudian, PR-nya adalah akses itu harus terbuka untuk siapapun, termasuk bagi mereka yang finansialnya lemah. Atas ide dari Mbak Puan Maharani, PIP ini kemudian menjadi program yang strategis untuk terus memajukan dunia pendidikan,” tandasnya.

Koresponden : Enggar – Zidan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here