Literasi Digital Sebagai Upaya Edukasi Penggunaan Internet

0
Foto: Sejumlah Tamu Undangan dalam Acara Literasi Digital

Kabupaten Banyumas – Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI menggelar literasi digital sekaligus gelar budaya di Lapangan Desa Cilongok, Kecamatan Cilongok, pada Jumat, Sabtu, dan Minggu (7-9/7/2023). Diketahui acara tersebut bertujuan agar masyarakat makin cakap digital. Ada empat kecakapan yang ditargetkan kegiatan ini antara lain, kecakapan digital, etika digital, keamanan digital, serta budaya digital.

Materi pada literasi digital tersebut fokus pada peningkatan wawasan dan kecakapan digital masyarakat Indonesia, khusunya masyarakat Banyumas yang dihadiri Anggota DPD RI Dapil Jawa Tengah Casytha Arriwi Kathmandu, S.E., M.Fin atau yang akrab disapa Mbak Casytha, Wakil Bupati Banyumas Drs. Sadewo Tri Lastono, M.M., Ketua DPRD Banyumas, dr. Budhi Setiawan, Fraksi PDI Perjuangan DPRD Banyumas Anang Agus Kostrad Diharto, serta beberapa tamu undangan dari akademisi, dinas terkait, dan unsur birokrat.

Foto: Pembahasan Materi Mengenai Cakap Digital

Dengan mengangkat tema ‘Konten Kreatif Berbasis Budaya Lokal’ berbagai materi dibahas oleh para narasumber, antara lain Astin Meiningsih dari Korwil Mafindo Wonosobo. Ia mengupas materi tentang kewaspadaan dalam bermedia sosial serta bijak bermedia sosial

“Karena jejak digital tidak bisa dihapus, maka dari itu, dalam mengungah atau mem-posting sesuatu di media sosial seperlunya saja,” ungkapnya.

Sadewo yang juga Bendahara DPC PDI Perjuangan Banyumas menyampaikan bahwa kemajuan teknologi berbasis internet juga menimbulkan banyak dampak negatif. Agar masyarakat bisa terhindar dari bahaya tersebut, maka diperlukan kemampuan untuk menyaring informasi.

“Banyak berita atau informasi hoaks yang beredar di masyarakat. Untuk, itu penting kesadaran dalam bermedia sosial,” tuturnya.

Sementara itu, Anang Agus Kostrad Diharto, menyampaikan bahwa kearifan budaya lokal perlu dilestarikan, karena dengan melestarikan budaya, berarti melestarikan nilai-nilai kearifan di tengah masyarakat.

“Sehingga menjadi masyarakat yang makin cakap digital,” terangnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Jarot yang merupakan Wakabid Kebudayaan DPC PDI Perjuangan Banyumas. Iamengatakan perlu kehadiran pemerintah, khususnya Kemkominfo untuk memberikan edukasi terhadap masyarakat agar lebih paham dunia sosial. Sebab, cepatnya informasi melalui internet membawa masuk informasi tanpa batas.

“Dengan mengenalkan budaya serta kearifan lokal tentunya sangat penting,” katanya.

Dengan adaya pemaparan materi literasi digital dari para narasumber diharapkan peserta yang hadir bisa memberikan kontribusi menghentikan berita-berita hoaks serta dampak negatif dari penyalahgunaan internet dan mengenalkan budaya-budaya lokal. Cara tersebut dapat ditempuh dengan progaram edukasi kecakapan literasi digital. Selain cakap digital juga dapat memacu individu untuk beralih dari konsumen pasif menjadi produktif baik secara individu atau sebagian dari komunitas masyarakat.

Fredy selaku panitia penyelenggara menyampaikan, selain sosialisasi juga ada gelar budaya sebagai wujud edukasi budaya. Sebab, budaya mempunyai nilai luhur dan bisa dijadikan alat pemersatu bangsa. Seperti halnya tema kali ini yang mengangkat budaya lokal yang bisa dijadikan konten tanpa mengurangi keluhuran budaya tersebut.

“Di samping itu, masyarakat juga dihibur dengan pagelaran wayang dalang duet yang akan menampilkan dalang kondang dari Pageralang, Banyumas yaitu Ki Kukuh Bayu Aji dan Ki Bima Setyo Aji,” pungkasnya.

Koresponden : Aim

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here