Jakarta – Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah membuat data akurat tentang pelajar terdampak pandemi Covid-19 agar kebijakan yang dijalankan dapat memastikan semuanya mendapat hak atas pendidikan yang layak, Kamis (27/8/2020).
Pandemi Covid-19 memberi dampak luas pada semua sektor. Banyak orang mengalami penurunan penghasilan, bahkan sampai ada yang kehilangan pekerjaan. Di saat bersamaan, ada perubahan model belajar yang semula tatap muka di sekolah, menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang membutuhkan fasilitas tambahan dan perangkat pendukung lainnya.
Mbak Puan, sapaan akrab Puan Maharani berharap pemerintah lebih serius dalam merumuskan dan menjalankan kebijakan pendidikan pada masa pandemi Covid-19 ini. Data akurat diharapkan dapat menjadi pondasi dasar untuk pemberian bantuan yang tepat penerima dan tepat guna.
Sebagaimana disampaikan oleh Mbak Puan, “pelajar di Indonesia membutuhkan akses internet, membutuhkan kuota internet, maupun pulsa untuk dapat mengikuti pelajaran daring. Tapi, belum semua pelajar bisa mengakses internet karena keterbatasan,” ungkap Mbak Puan.
Pemerintah dinilai harus memastikan skema penggunaan dana BOS untuk membantu siswa memperoleh bantuan kuota internet dengan semestinya. Lebih lanjut, DPR RI begitu berharap pemerintah dapat melakukan inovasi untuk penyesuaian sistem pendidikan nasional pada masa darurat akibat Covid-19.
“Pembangunan sumber daya manusia Indonesia jangan sampai terhambat karena pandemi Covid-19. Nasib Indonesia ke depan ditentukan generasi muda yang saat ini tetap berjuang menjalani pembelajaran jarak jauh di masa pandemi. Berangkat dari keadaan ini, pemerintah harus segera memberi solusi pada bidang pendidikan dengan cepat dan tepat,” tambah Mbak Puan.
Penegasan ini begitu penting, mengingat banyak pelajar yang belum dapat mengikuti proses pembelajaran daring. Sehingga dalam hal ini Mbak Puan mengingatkan, bahwa pendidikan adalah hak setiap anak yang harus dipenuhi demi masa depan bangsa dan negara Indonesia.