Kabupaten Wonosobo – Jajaran struktural Ranting dan PAC PDI Perjuagan Kecamatan Kaliwiro terus melakukan persiapan agenda politik menjelang Pemilu 2024, salah satunya adalah dengan gencar mengonsolidir barisan internal Partai. Tak dipungkiri, kekuatan internal ini menjadi sangat penting, karena mereka-lah yang nantinya akan bergerak sebagai ujung tombak pemenangan elektoral, termasuk salah satunya dengan membangun komunikasi bersama masyarakat di masing-masing teritori.
Komunikasi dengan masyarakat yang dimaksud dalam pertemuan antara Ranting dan PAC Kaliwiro ini adalah dengan membangun bounding. Seperti halnya instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibunda Megawati Soekarnoputri bahwa setiap kader harus sering turun ke bawah, maka amanah ini juga harus diaktualisasikan secara konkret dan komprehensif baik oleh Ranting maupun PAC. Keduanya mesti mampu membangun harmonisasi, bisa untuk bersimpati dan berempati terhadap situasi apapun yang dihadapi masyarakat di masing-masing wilayahnya.
Mengingat komunikasi menjadi unsur yang penting dalam kehidupan politik, pertemuan antara Ranting dan PAC Kaliwiro ini kemudian juga dihadiri oleh Wakil Ketua Bidang Rekrutmen dan Kaderisasi DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Sofwan Dedy Ardyanto. Hadirnya sosok politisi tersebut adalah untuk mengkomunikasikan kepada kekuatan internal Partai bahwa PDI Perjuangan di Jawa Tengah mempunyai strategi elektoral bernama KomandanTe Stelsel.
Diketahui, KomandanTe Stelsel ini sendiri mengaksentuasikan terhadap nilai gotong royong yang menjadi nafas pergerakan Partai. Dalam sistem ini, setiap wilayah nantinya akan dipimpin oleh seorang KomandanTe untuk aspek elektoral. Adapun dalam pergerakan di lapangan, setiap KomandanTe memiliki mitra kerja utama, yakni struktural Partai, termasuk Ranting maupun PAC.
Sofwan Dedy Ardyanto dalam kesempatan ini menjelaskan bahwa KomandanTe Stelsel adalah strategi politik yang sudah matang dan terus disempurnakan seiring dengan dinamika yang terjadi di lapangan. Di Wonogiri misalnya, dengan penerapan KomandanTe Stelsel ini ada kenaikan jumlah kursi legislatif yang cukup signifikan, bahkan menjadi pencapaian progres politik terbaik se-Indonesia, karena menggunakan KomandanTe Stelsel dalam pemilu.
Keberhasilan di Wonogiri ini dikomunikasikan atau disampaikan oleh Sofwan Dedy Ardyanto kepada Ranting dan PAC Kaliwiro dengan harapan mereka bisa termotivasi untuk berderap dalam rampak barisan yang solid. Apalagi, diketahui bahwa belum ada Anggota Fraksi PDI Perjuangan di tingkat lokal yang asli berasal dari Kaliwiro. Dengan KomandanTe Stelsel ini, pihaknya meyakini bahwa ke depan akan lahir sosok wakil rakyat yang bisa untuk ngayomi, ngayemi, dan ngayani, termasuk melibatkan struktural Partai dalam kerja politik di tengah kehidupan masyarakat.
Ketua PAC Kaliwiro, Bikun menanggapi dengan baik hal yang disampaikan oleh Sofwan Dedy Ardyanto tersebut. Ia bersyukur, karena jajaran struktur Partai di Kaliwiro ini akhirnya bisa mendapatkan pemahaman KomandanTe Stelsel secara inklusif dari Sofwan Dedy Ardyanto yang tengah menjalankan amanah sebagai petugas Partai untuk ‘merumput’ di Wonosobo.
Tak dapat dipungkiri, lanjut Bikun bahwa KomandanTe Stelsel ini menjadi strategi elektoral yang sesuai dengan culture PDI Perjuangan. Melalui sistem ini, eksistensi struktural Partai akhirnya bisa memainkan peran sebagaimana mestinya, di mana mereka tidak lagi menyandang predikat sebagai ‘spesialis pemilu’, melainkan juga pilar Partai yang punya kekuatan untuk ikut menyongsong keberhasilan berbagai program kepartaian, termasuk yang menyasar langsung kepada masyarakat.
Tak cukup sampai di situ, komunikasi yang ideal tentu bukanlah komunikasi yang searah, tapi komunikasi yang mampu terkonfigurasi secara bottom-up. Hal ini terbukti dalam forum di mana banyak struktural Partai yang akhirnya menyampaikan usulan program kepada Sofwan Dedy Ardyanto. Dituturkan oleh Bikun bahwa Ranting dan PAC Kaliwiro ingin menumbuhkan pride atau kebanggan dalam diri setiap kader. Untuk itu, ia meminta supaya Sofwan Dedy Ardyanto membantu dalam hal pengadaan seragam Partai. Baginya, seragam Partai ini seolah menjadi penyemangat, karena atribut kepartaian yang melekat di seragam secara tidak langsung menjadi pengingat ada tugas ideologis yang harus diaktualisasikan di lapangan.
Menanggapi hal tersebut, Sofwan Dedy Ardyanto menegaskan bahwa PDI Perjuangan adalah Partai yang senantiasa menekankan pada nilai kegotong-royongan. Realistis, dirinya tidak menjanjikan dengan melontarkan janji manis, akan tetapi ia sendiri akan mengawal usulan struktural Partai tersebut. Rencananya, ia akan membuka komunikasi terlebih dahulu dengan KomandanTe pengampu serta struktur Partai yang ada di Wonosobo, karena hal itu merupakan fatsun politik. Setelahnya, ia menyampaikan akan mengupayan realisasi seragam tersebut bisa diterima oleh struktural Partai di Kaliwiro sebelum bulan Mei di tahun 2023 ini.
EAW