Kabupaten Temanggung – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Temanggung, Riyadi Kaunaen menggelar acara public hearing di luar masa Reses bersama masyarakat Dusun Salaman Kulon, Desa Campursalam, Kecamatan Parakan. Agenda ini ditujukan olehnya untuk menampung harapan warga terkait dengan pengembangan kesenian sekaligus pemberdayaan masyarakat.
Riyadi Kaunaen menjelaskan jika pihaknya mempunyai tujuan besar yang ingin dicapai, yakni bagaimana masyarakat bisa sejahtera di seluruh bidang. Untuk itu, forum public hearing yang diaktualisasikan dengan sarasehan menurutnya menjadi salah satu cara supaya masyarakat bisa mengkomunikasikan segala harapannya. Dengan demikian, ia meyakini ke depan segala bentuk pembangunan dan pemberdayaan akan bersifat representatif.

“Agenda terbesar kita adalah supaya masyarakat bisa sejahtera, masyarakat yang berdaya di seluruh bidang. Untuk itu, maka kami mengagendakan untuk terus turun ke bawah, mendengarkan aspirasi-aspirasi masyarakat. Harapannya, apa yang dikomunikasikan oleh masyarakat ini bisa kami follow up sehingga ke depan tercipta pembangunan dan pemberdayaan yang representatif,” paparnya.
Dalam forum ini, masyarakat mengutarakan aspirasinya kepada sosok KomandanTe Bintang Dua Dapil 2 Temanggung tersebut, di antaranya adalah keinginan untuk mengembangkan kesenian Gedruk. Di sisi lain, ibu-ibu yang juga hadir di dalam forum tak lupa dijelaskan olehnya punya harapan supaya dibantu dalam hal pengadaan seragam jamaah yasin.
Riyadi Kaunaen menyambut baik aspirasi ini. Baginya, pengembangan seni merupakan salah satu upaya supaya masyarakat tidak terlepas dari akar budayanya. Di sisi lain, jamaah yasin ibu-ibu diterangkan olehnya mempunyai urgensi untuk diperhatikan, mengingat era aktual masyarakat pada fakta dan realitanya mulai tergerus oleh arus sekulerisme.
“Ini adalah tekad dan komitmen kami, jadi kami pastikan untuk membantu mewujudkan harapan tersebut. Kami berupaya untuk bergotong-royong dan menghadirkan manfaat untuk rakyat. Kata Bung Karno dalam Trisakti-nya, memang kita harus Berkepribadian dalam Berkebudayaan. Ibu-ibu ini juga punya agenda yang baik dan sesuai dengan konstelasi zaman di mana harapan kita masyarakat yang religius ini kemudian tidak tereduksi oleh pemikiran sekulerisme,” tandasnya.
Koresponden : Enggar – Zidan