Jasmin Ikut Lestarikan Adat Budaya Jarohan di Masjid Saka Tunggal Cikakak

0

Kabupaten Banyumas – Anggota DPRD Kab. Banyumas Fraksi PDI Perjuangan, Jasmin, S.H., menghadiri acara Tradisi Jero Rajab (Jarohan), yang dilaksanakan setiap tanggal 27 Rajab, di Masjid Saka Tunggal Desa Cikakak, Kec. Wangon. Kegiatan itu diikuti oleh pengikut umat Islam yang mempergunakan kalender Aboge, Sabtu (18/2/2023).

Jasmin, yang juga KomandanTe Bintang Dua Dapil 4 Kab. Banyumas pengampu Kec. Wangon mengatakan, adat dan budaya Jero Rajab yang dalam bahasa Banyumasan adalah “Jarohan” dan membuat pagar keliling di sekitar Makam Mbah Kyai Mustolih dan Masjid Saka Tunggal.

Acara Tradisi Jero Rajab (Jarohan), yang dilaksanakan setiap tanggal 27 Rajab, di Masjid Saka Tunggal Desa Cikakak.

“Adat dan budaya Jarohan tahun ini baru terasa hangat dan ramai, setelah hampir 3 tahun terdampak pandemi. Pagi ini, warga Islam penganut Aboge dan warga Desa Cikacak, Kec. Wangon berkumpul di sekitar Masjid Saka Tunggal untuk mempersiapkan tradisi berdoa dan menganti pagar bambu di sekitar makam Kyai Toleh, yang berada di utara Masjid Saka Tunggal,” ungkapnya.

Jasmin, yang juga Ketua PAC PDI Perjuangan Kec. Wangon beranggapan, bahwa kegiatan tersebut baginya merupakan ajang bersilaturahmi, serta kegiatan turun temurun tersebut memiliki nilai luhur ujaran kebaikan untuk bersama-sama bergotong rorong. Pihaknya memanfaatkan momentum tersebut untuk berbaur dan menyapa masyarakat sambil mendengarkan keluh kesah mereka sebagai Penganut Islam Aboge.

Sementara itu, sesupuh Aboge Cikakak yang juga dikenal dengan Dalem Bawah Kyai Sulam mengatakan, tradisi ini turun- temurun dilaksanakan bagi pengikut Aboge sebelum melaksanakan ibadah puasa. Selain itu, dimaknai bahwa, pagar keimanan harus selalu diperbaharui agar tetap iman dan meninggal dalam keadan khusnul khotimah.

“Jadi, Jero Rajab ini dilaksanakan setiap 27 Rajab, sebagai ajang gotong royong, silaturahmi. Selain itu, mendoakan kepada Kyai Toleh sebelum melaksanakan ibadah puasa,” jelasnya.

Para pengikut Aboge, selain mengganti pagar, berdoa di makam Kyai Toleh, juga membawa bahan makanan seperti beras, sayur-mayur, ayam, kambing, untuk di masak.  Setelah acara pergantian jero, dan doa kemudian diadakan makan bersama atau kenduri.

Koresponden : Aim

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here