Sri Mulyani Buka Rakor Pengelolaan Arsip dan Perpustakaan

0
Foto: Bupati Klaten, Sri Mulyani

Kabupaten Klaten – Rapat koordinasi (Rakor) Pengelolaan Arsip dan Perpustakaan se-Provinsi Jawa Tengah diselenggarakan di Grand Tjokro Klaten. Kegiatan dibuka resmi oleh Bupati Klaten, Hj. Sri Mulyani, S.M dan turut dihadiri Plt. Bupati Jepara sekaligus Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Jawa Tengah, Asisten Setda Klaten, Kepala OPD Klaten, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan se-Jawa Tengah, serta tamu undangan lain.

forum tersebut diselenggarakan sebagai wadah untuk saling bertukar pikiran mewujudkan tata kelola kearsipan yang lebih baik. Bidang Kearsipan dan Perpustakaan,Kabupaten Klaten sendiri berhasil mengantongi beberapa prestasi, salah satunya adalah masuk 10 besar kabupaten/ kota percontohan aplikasi Srikandi.

Aplikasi Srikandi adalah aplikasi Pemerintah Indonesia yang disokong oleh empat instansi utama, yaitu Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Pada kesempatan yang sama, Sri Mulyani menyampaikan apresiasi kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Klaten yang telah menyumbangkan banyak prestasi bagi Klaten.

“Prestasi yang diperoleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Klaten sangat banyak. Saya bangga dan mengapresiasi, terlebih Klaten masuk 10 besar percontohan Srikandi di nasional. Ini akan terus kita dorong agar seluruh dinas, kecamatan maupun desa di Klaten bisa menggunakan Srikandi untuk mempermudah kinerja yang dilakukan,” tuturnya.

Lebih lanjut, Sri Mulyani yang juga selaku Ketua DPC PDI Perjuangan Klaten mengungkapkan bahwa Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Klaten juga memiliki banyak inovasi, salah satunya ‘Titip Bandaku’. Dirinya berharap forum tersebut dapat menambang semangat dalam pengabdian untuk masyatrakat, terutama di bidang perpustakaan dan kearsipan.

“Terdapat beberapa program inovasi yang dikembangkan oleh Klaten dalam bidang kearsipan, contohnya adalah program ‘Titip Bandaku’. Program ini hadir dilatarbelakangi dengan kondisi Klaten yang rawan bencana, sehingga aset surat menyurat yang dimiliki masyarakat dapat aman karena di digitalisasi. Semoga forum ini membentuk visi misi yang matang dalam bidang kearsipan serta menjadi wadah bertukar pikiran dalam mengembangkan dunia kearsipan dan perpustakaan di Jawa Tengah,” pungkasnya.

Koresponden : Rama

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here