Kabupaten Cilacap – Sejumlah marga Tionghoa merayakan Malam Ramah Tamah Tahun Baru Imlek 2574 di Gedung Pertemuan Sentul Park Cilacap. Hadir dalam acara tersebut, Penjabat (Pj) Bupati Cilacap, Yunita Dyah Suminar, Ketua DPRD Kab. Cilacap Taufik Nurhidayat, Anggota DPRD Kab. Cilacap Andry Leonard Rotty, serta sejumlah pejabat Forkopimda Cilacap, Sabtu (28/1/2023).
Membuka sambutan, Taufik Nurhidayat menyebutkan, bahwa semua ras di Indonesia adalah sama. “Indonesia merupakan Negara Kesatuan, dimana terdapat berbagai macam budaya, ras, dan suku bangsa. Marga Tionghoa yang tinggal bahkan lahir di Indonesia merupakan bagian dari Indonesia, tidak ada perbedaan. Budaya dan keseniannya selalu diterima di sini, itulah Indonesia. Kami suku Jawa atau lainnya, selalu terbuka kepada Marga Tionghoa, karena sudah menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ungkap Taufik Nurhidayat, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Cilacap.
Ditambahkan Taufik Nurhidayat, bahwa perbedaan bukan ukuran untuk mencari pertemanan. “Mencari teman jangan melihat suku, ras, agama, atau latar belakangnya, itu tidak boleh. Kita diajarkan dalam Pancasila, dengan semboyannya Berbeda-bed, tetapi Tetap Satu Jua, dan tertuang dalam sila ke tiga, yaitu Persatuan Indonesia, maka kita harus bersatu untuk menjaga dan mewujudkan kemajuan bangsa,” jelasnya.
Sementara itu, Pj. Bupati Cilacap, Yunita Dyah Suminar mengatakan, bahwa semua warga negara Indonesia wajib menjaga norma-norma yang ada di negara Indonesia. “Tentunya kita tahu, bahwa negara Indonesia memiliki norma-norma agama, ras, atau suku yang harus kita hormati. Seperti halnya perayaan Tahun Baru Imlek, yang memasuki Tahun Kelinci Air, kita yang bukan Marga Tionghoa wajib menghormati demi menjaga persatuan dan perdamaian,” pungkasnya.
Koresponden : Arsend
