Kabupaten Wonosobo – Rumusan strategis arah kebijakan pembangunan daerah Pemkab Wonosobo dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2024 diharapkan fokus pada penguatan ekonomi sektor pariwisata dan pertanian.
RKPD 2024 Provinsi Jawa Tengah akan memprioritaskan peningkatan kapasitas perekonomian yang berdaya saing dan merata berbasis pada pemanfaatan sektor unggulan, investasi kapasitas fiskal, perluasan penciptaan lapangan kerja, pelayanan dasar bagi penduduk miskin, dan kesejahteraan petani.
Selain itu, juga peningkatan SDM yang sehat dan pemerataan akses layanan kesehatan untuk masyarakat, penyadaran literasi masyarakat, kepeloporan pembangunan berbasis gender, dan pemenuhan hak anak.
Guna percepatan perwujudan kebijakan nasional 2024, dalam pelaksanaannya, pihaknya berkomitmen melaksanakan secara transparan, responsif, terukur, akuntabilitas, berorientasi pada hasil, berbasis riset dan risiko. Misalnya, untuk capaian target penurunan stunting di angka 14%, penghapusan kemiskinan ektrem 0%, pengendalian Inflasi daerah, menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat.
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menyampaikan arahannya saat acara Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Kabupaten Wonosobo Tahun 2024, (28/01/2023), di Pendopo Selatan.
“Saya berharap arah kebijakan pembangunan daerah di tahun 2024 masih fokus pada penguatan ekonomi di sektor pariwisata dan pertanian, seperti pengelolaan Lima Dieng baru yang harus mendapatkan perhatian serius,” ungkap
Selain itu, kata Afif, target capaian pembangunan 2024 diharapkan mampu mewujudkan zero stunting, zero kemiskinan ekstrem, dan penyelesaian pembangunan infrastruktur. Adapun anggaran 2024 ini, diharapkan ada sokongan dana yang lebih besar guna perbaikan sektor pendidikan dan kesehatan.
Yang tidak kalah penting, ujarnya penataan keindahan kota perlu dilakukan lebih optimal.
“Mari kita bersama kembalikan wajah Wonosobo ASRI tempo dulu melalui penataan tata kelola perkotaan yang indah dan rapi,” tandasnya
Keterangan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Wonosobo Jaelan menambahkan, guna mendapatkan masukan dan penyempurnaan RKPD 2024 Kabupaten Wonosobo, dibutuhkan aspirasi masyarakat secara berjenjang dimulai dari tingkat Desa/Kelurahan hingga Kecamatan dengan memperhatikan kapasitas keuangan daerah.
Tujuan forum tersebut untuk menyampaikan rancangan awal RKPD 2024 kepada seluruh pemangku kepentingan berbasis pada sasaran dan prioritas isu strategis pembangunan daerah.
Realisasi capaian kinerja pembangunan Kabupaten Wonosobo 2022, Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) sebesar 73,01 dari target 75,86, Indeks Reformasi Birokrasi (IRB) sebesar 60,94 dari target 65, pertumbuhan ekonomi tembus 3,68 dari target 3,00 sampai 4,50, kemiskinan 16,17 dari target 14,80 sampai 16,31, dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tercapai 68,89 dari target awal 69,69.
Selanjutnya, Indeks Infrastruktur Wilayah sebesar 61,12 dari target 60,1, Indeks Perkembangan Wilayah sebesar 0,66 dari target 0,63, Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) sebesar 66,42 dari target 66,72, Indeks Kinerja Pengelolaan Sampah (IKPS) 42,98 dari target 46,1, dan Indeks Risiko Bencana 87,55 dari target 118.
Koresponden: Hildan